oleh :
Nur Aflah Syafrina
Program D2 Teknik Informatika
Akademi Komunitas Negeri Lamongan (PSDKU Lamongan)
ABSTRAK
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Tusuk jahit merupakan salah satu pengetahuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Semua keterangan mengenai tusuk jahit banyak diajarkan pada tempat kursus, dan dicatat dalam suatu buku, sehingga dalam penggunaannya, masyarakat cenderung tidak ada waktu untuk mempelajari tentang apa dan bagaimana tusuk jahit, terlebih harus pergi ke tempat kursus jahit, sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk mempelajari. Maka tujuan dari proyek akhir ini adalah membuat aplikasi pengenalan tusuk jahit berbasis android untuk mempermudah mengenal dan mempelajarinya. Aplikasi ini dirancang menggunakan Android Studio, bahasa pemrograman Java, XML (Extensible Markup Language) dan SQLite, lalu diimplementasikan pada emulator dan perangkat seluler berbasis Android. Aplikasi ini dapat di jalankan melalui smartphone dengan sistem operasi android, aplikasi ini bersifat offline yang dilengkapi video pembelajaran bersifat online. Dari hasil perancangan aplikasi pengenalan tusuk jahit berbasis android, masyarakat dapat mengenal serta mempelajari apa dan bagaimana tusuk jahit, dimana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke tempat kursus jahit.
Kata Kunci : Menjahit, Tusuk jahit, Android Studio, Android SDK, SQLite.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahitmenjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang menjahit untuk membuat saputangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan kerajinan perca.Pengertian dari tusuk jahit sendiri adalah tusuk yang digunakan untuk menyambungkan kain, bukan hanya untuk menghias [1]. Menjahit sendiri memiliki berbagai jenis salah satunya merupakan tusuk jahit, seperti tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk flanel, tusuk feston, tusuk balut, tusuk batang, tusuk rantai tusuk silang, tusuk pipih dan berbagai macam tusuk lainnya. Tusuk hias juga memiliki beragam bentuk dan model yang dapat dijadikan hiasan baju.
Dalam dunia modern seperti saat ini semua serba ingin instant terutama dalam hal jahit-menjahit kancing baju yang terlepas pun sebagian besar orang memerlukan tukang jahit untuk membenahi. Sedangkan saat ini tukang jahit kebanyakan terfokuskan pada pembuatan baju secara konveksi, dan kemungkinan akan membuang waktu para customer untuk menunggu hasil jadi dari tukang jahit dalam membetulkan jahitan yang terlepas pada baju customer. Maka Jika kita mampu untuk belajar sedikit tentang tusuk jahit kemungkinan besar manusia juga akan memperoleh manfaat lebih dari sekedar membetulkan jahitan yang terlepas, seperti dapat membuka peluang kerja sendiri serta mengasah kreatifitas dalam seni jahit tusuk.
Dengan adanya aplikasi pengenalan tusuk jahit akan mempermudah bagi masyarakat untuk mempelajari apa dan bagaimana tusuk jahit tersebut, tanpa meluangkan banyak waktu lagi untuk mengikuti kursus diluar rumah, Aplikasi ini tidak membatasi usia pengguna untuk belajar. Maka dari itu aplikasi ini dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam hal jahit-menjahit, dan juga memberikan manfaat serta pengetahuan mengenai tusuk jahit.
Perumusan Masalah
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Dalam dunia modern seperti saat ini semua serba ingin instant terutama dalam hal jahit-menjahit kancing baju yang terlepas pun sebagian besar orang memerlukan tukang jahit untuk membenahi. Padahal dengan kita belajar sendiri mengenai tusuk jahit, itu dapat mempermudah dan mempercepat proses perbaikan untuk baju kita sendiri. Akan tetapi, pada saat ini pembelajaran mengenai tusuk jahit masih sulit didapatkan. Sehingga perlu diperkenalkan sebuah solusi untuk pengenalan macam-macam pembelajaran tusuk jahit.
Tujuan
Tujuan dari proyek akhir ini adalah membuat aplikasi pengenalan tusuk jahit berbasis android yang dapat digunakan oleh semua pihak masyarakat sebagai sarana pengenalan dan pembelajaran serta memudahkan masyarakat dalam mengakses program kapan dan dimana saja.
PERANCANGAN SISTEM
Deskripsi Sistem
Aplikasi Pengenalan Tusuk Jahit Berbasis Android ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin mempelajari apa dan bagaimana tusuk jahit yang dapat digunakan kapan dan dimana saja. Aplikasi ini bersifat gratis tanpa harus membayar untuk mendapatkannya dan juga bersifat offline.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah sebuah metode tentang bagaimana dalam mengumpulkan data-data yang ada. Adapun metode pengumpulan yang digunakan adalah studi pustaka dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara meneliti literatur-literatur atau referensi yang mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagipenerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
a. Studi literature
Pada tahap ini akan dilakukan studi terhadap konsep dan software yang di gunakan untuk pembuatan aplkasi ini yang berhubungan dengan Android. Studi literature aplikasi pengenalan tusuk jahit berbasis android ini meliputi:
1. Android Studio 1.3
2. Android Software Development Kit ( SDK )
3. Android Virtual Device ( AVD )
4. Java
5. Database SQLite
b. Metode penelitian dan pengembangan
Metode Penelitian dan Pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu.
Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan :
1. Potensi masalah
2. Revisi desain
3. Pengumpulan Data
4. Desain produk
5. Validasi desain
6. Uji coba pemakaian
7. Revisi Produk
8. Uji Coba Produk
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rekap Pengujian
Kesimpulan
Untuk lebih memahami tentang sebuah sistem android diperlukan pemahaman program aplikasi. Untuk itu, dikemukakan saran-saran yang akan sangat membantu untuk pengembangan perangkat lunak ini selanjutnya, sebagai berikut :
1. Untuk perkembangan kedepan sebaiknya pada aplikasi ini ditambahkan daftar tusuk jahit yang ada secara lebih detail.
2. Dalam pengembangan kedepan sebaiknya perlu adanya metode penelitian lebih lanjut sebagai salah satu cara memaksimalkan hasil tugas akhir ini.
3. Penulis berharap semoga para pengolah aplikasi android berikutnya dapat menambahkan fitur-fitur yang masih kurang guna penyempurnaan, seperti penggunaan dua bahasa, dan lainya.
Dalam membuat tugas akhir ini, kami merasa jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan tugas akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M.H. Wancik, “Bina Busana”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2015.
Demikian pembahasan mengenai project “Aplikasi Pengenalan Tusuk Jahit Berbasis Android” yang saya gunakan dalam Tugas Akhir Diploma 2.
Mudah-mudahan bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi pembaca.
Nur Aflah Syafrina – 2103197108
Artikel tentang teknologi – Keterampilan Komputer
Recent Comments