Kehidupan adalah perjalanan mengenali diri sendiri
Erbe Sentanu
Assalamualaikum teman-teman, salam sejahtera untuk kita semua. Disini saya akan berbagi mengenai faktor ‘X’ yang saya rasakan dan juga bagaimana proses saya dalam mencari faktor ‘X’ ini.
Sebelumnya saya mencantumkan suatu quotes dari Erbe Sentanu, dimana Kehidupan adalah perjalanan mengenali diri sendiri. Dari quotes ini bisa saya katakan bahwa selama perjalanan hidup kita terkadang belum sepenuhnya mengenali seperti apa diri kita, karena menurut saya setiap manusia akan berubah ketika mereka menghadapi suatu permasalahan. Semakin bertambahnya umur juga semakin kita bisa menemukan hal-hal baru yang ada didiri kita. Oleh karena itu, kehidupan adalah perjalanan mengenali diri sendiri.
Balik lagi ke topik menemukan faktor ‘X’, faktor ‘X’ merupakan faktor yang melekat pada diri masing-masing. Faktor ‘X’ ini bisa kita cari dan kita miliki. Faktor ‘X’ ini merupakan suatu pintu pembuka didalam kehidupan kita, kita harus mengetuk pintu-pintu itu untuk menemukannya. Oleh karena itu, mari kita ketuk pintu masing-masing untuk menemukan faktor ‘X’ 🙂
Untuk melihat faktor ‘X’ didalam diri kita, pertama-tama mari kita renungi dan lihat kembali apa yang sudah kita capai sebelumnya. itu membuat kita berfikir bahwa “aahh saya pernah seperti ini”. Apa yang sudah kita capai sebelumnya ini didukung oleh faktor ‘X’ yang ada didiri kita sehingga kita bisa mendapatkannya.
Sedikit cerita mengenai faktor ‘X’ yang saya fikirkan dan ada di diri saya yaitu saya orang yang berani mengambil resiko. Sedikit cerita juga, hal ini saya rasakan ketika memasuki dunia perkuliahan. Saya yang berdomisili Makassar memutuskan untuk mengambil kuliah di pulau seberang. Teman-teman saya sebelumnya banyak yang berfikir bahwa buat apa sekolah jauh-jauh, toh disini juga banyak kampus. Dan yang saya rasakan ketika itu, apa salahnya saya punya cita-cita buat kuliah di pulau jawa, walaupun saya tau untuk orang yang berdomisili di luar pulau jawa susah peluangnya untuk mendapatkan tempat berkuliah disana.
Resiko yang saya dapatkan saat itu adalah apabila tidak diterima di kampus pulau jawa maka saya berkuliah di swasta atau tidak sama sekali alias menunda. Akan tetapi, dengan modal nekat dan mengetahui resiko itu membuat saya waspada dan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Pintu faktor ‘X’ yang saya dapatkan ini membuat saya lebih berani untuk mengambil suatu keputusan yang beresiko.
Kemudian, faktor ‘X’ yang saya rasakan yaitu selalu berusaha. Ketika saya mempunyai keinginan yang kuat maka saya akan berusaha untuk mendapatkannya. Entah hasil akan seperti apa tapi yang saya yakini adalah hasil tidak akan mengkhianati prosesnya. Oleh karena itu, berusahalah sebaik mungkin.
Faktor ‘X’ ini tidak hanya di dalam diri saja akan tetapi di lingkungan kita. Di dalam lingkungan saya, faktor ‘X’ saya adalah lingkup pertemanan yang baik. Saya tidak punya lingkup pertemanan yang luas tapi saya memiliki teman-teman yang mendukung saat terpuruk. Itu merupakan faktor ‘X’ yang saya miliki sehingga masih bisa berdiri hingga sekarang. Saya juga mempunyai teman yang pintar dalam marketing sehingga saya berkolaborasi untuk membangun suatu bisnis bersama. Tentunya, hal ini merupakan suatu faktor ‘X’ saya selain didalam diri saya.
Sekian sekilas cerita saya dalam menemukan faktor ‘X’ didalam diri kita. Perlu diingat bahwa faktor ‘X’ ini selalu ada di diri kita dan teruslah mengenali diri kalian karena kehidupan kita merupakan perjalanan dalam mengenali diri sendiri. Terimakasih sudah membaca.
Salam Hangat,
Tiara Dita
Recent Comments