Kuliah Tamu Pengantar Statistika dan Probabilitas Terapan ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Mekatronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu (11/12/2019) di Mini Theater Gedung Pascasarjana Lantai 6. Nara sumbernya adalah Prof. Ir. H. Abdullah Alkaff M.Sc., Ph.D. yang juga seorang pengajar di bidang ini tepatnya di Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Mengikuti kuliah dari Pak Alkaff, begitu panggilan beliau, memang selalu penuh kejutan. Materinya disajikan selalu dengan cara yang “out of the box” dan contoh-contohnya mudah dicerna karena memang menggunakan penyederhanaan yang pas. Banyak kalimat-kalimat menarik yang bisa dipikirkan lebih jauh. Kesimpulan-kesimpulan juga ditarik secara luar biasa.

Hal pertama yang bisa dibahas adalah “Adakah sesuatu yang tidak pasti?”. Tentu jawabannya banyak. Entah itu pas mau berangkat, eh tiba-tiba kaos kaki hilang, atau kagiatan yang seharusnya mulai jam 09.00 jadinya malah jam 9.18. Lah kok milih angka 18, kalau misalnya 19 kan asyik bisa jadi angka cantik 919. Tapi, kemudian pendapat itu menjadi mentah lagi. Kalau itu adalah ketidak-pastian, itu karena kita tidak mau menangkap fakta lebih jauh. Misalya kaos kaki yang hilang, kita cari penyebabnya dengan mengurutkan kejadian-kejadian sebelumnya, kita akan dapatkan kepastian mengapa kaos kaki bisa hilang.

Jadi ketidakpastian itu muncul karena kita belum banyak tahu tentang semua hal yang terkait. Sebagai contoh gerhana bulan, dulunya dianggap kejadian yang tidak pasti dan menjadi sebuah budaya tertentu. Seiring dengan kemajuan perhitungan benda langit, saat ini gerhana bulan  bisa diperkirakan sampai hitungan detiknya. Jadi seriring kemampuan kita menganalisa maka ketidakpastian itu akan menjadi sebuah kepastian.

Hal kedua adalah data. Data adalah sesuatu yang berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian menjadi sebuah kepastian. Contoh yang diberikan adalah kejadian di rumah saat air minum habis. Ketika air minum habis itu, tiba-tiba penjual air minum itu datang dan menawarkan air minum. Loh, kok bisa sakti? Apakah itu kebetulan yang juga berarti ketidak-pastian? Ternyata, usut punya usut, si penjual air minum itu sudah punya data kapan pelanggannya membeli terakhir dan kapan habisnya. Jadi dia bisa datang tepat waktu.

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Itu hanya dua contoh awal. Masih banyak materi lain yang menarik seperti kehandalan sistem, pembelian motor dan lainnya yang semuanya berangkat dari ilmu probabilitas. Kegiatan iini berakhir jam 12.00 dengan ditutup oleh Bapak Didik Setyo Purnomo, Kepala Departemen Teknik Mekanika dan Energi.  Hasil dari kuliah umum ini bisa menjadi tulisan untuk beberapa episode.