Assalamualaikum Wr. Wb. kembali lagi dengan saya Yusfidah. Seteah sekian lam saya tidak menus redaksi ini, akhirnya saya kembali lagi dan pastinya akan membahas materi yang baru pula. Nah kali ini saya akan membahas mengenai Variabel Pointer & Penggunaannya dalam Fungsi. Sebelum masuk dalam pembahasan materi, ada baiknya untuk mengetahui tujuannya terlebih dahulu.

Jadi, tujuannya yaitu untuk mempelajari penggunaan variable pointer yang dipadukan dengan variable bertipe integer, array dan string serta penggunaan pointer dalam suatu fungsi, baik sebagai penunjuk fungsi atau sebagai argument fungsi, mempelajari pointer uang menunjuk pointer lainnya.

Setelah mengetahui tujuannya, mari kita menuju pembahasannya. Suatu pointer adalah suatu variable yang menyimpan alamat dari suatu variable yang ditunjuk oleh pointer yang bersangkutan. Karena data yang ditunjuk oleh pointer bervariasi, maka tipe dari pointer harus disesuaikan dengan tipe data yang ditunjuk, untuk memperkirakan ukuran data yang ditunjuk, sehingga alokasi memori terjaga dengan baik. Pointer berguna untuk mentransfer data yang mempunyai kapasitas besar , melalui suatu fungsi. Pointer sangat erat kaitannya dengan array, sehingga variable pointer dapat menggantikan fungsi dari variable array.

Kemudian, kita akan membuat program mengenai materi ini.

1. Program untuk menyimpan bilangan pecahan acak sebanyak 12 bilangan, yang disimpan dalam suatu array

Masukkan program dibawah ini

#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<string.h>
main()
{
static int a,b[16],c,d;
char e[16],*f;
menu:
printf(“\n Bilangan sebelum diurutkan …\n”);
for(a=1;a<13;a++)
{
printf(” Angka ke %d = “,a);
scanf(“%d”,&b[a]);
}
printf(“\n Bilangan setelah diurutkan …\n”);
for(a=1;a<13;a++)
{
for(d=a+1;d<13;d++)
{
if(*(b+a)>*(b+d))
{
c=*(b+d);
*(b+d)=*(b+a);
*(b+a)=c;
}
}
printf(” Angka ke %d = %d\n”,a,*(b+a));
}
printf(“\n Ketik ‘exit’ untuk keluar …\n”);
gets(e);
printf(” “);
gets(e);
f=strlwr(e);
if(strcmp(f,”exit”)==0);
else
{
system(“cls”);
goto menu;
}
}

kemudian akan muncul tampilan di bawah ini:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

2. Program yang menyimpan data karakter “X” pada suatu array berdimensi 12×12, kemudian ditampilkan menggunakan index pointer

masukkan program berikut ini:

#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<string.h>
main()
{
static int a[12][12],b,c,*d,e,f,g;
char h[8],*i;
menu1:
g=1;
for(e=0;e<12;e++)
{
for(f=0;f<12;f++)
a[e][f]=48;
}
menu2:
system(“cls”);
d=&a;
printf(“\n\r”);
for(e=1;e<13;e++)
{
for(f=1;f<13;f++)
printf(“%2c”,*d++);
puts(“”);
}
if(g>1)
{
printf(“\n Ketik ‘lanjut’ untuk melanjutkan.”);
printf(“\n Ketik ‘ulang’ untuk mengulang dari awal.”);
printf(“\n Ketik ‘exit’ untuk keluar.\n “);
gets(h);
gets(h);
i=strlwr(h);
if(strcmp(i,”lanjut”)==0)
{
g=1;
goto menu2;
}
else if(strcmp(i,”ulang”)==0)
goto menu1;
else if(strcmp(i,”exit”)==0);
else goto menu2;
}
else
{
g++;
printf(“\n Masukkan koordinat matrix dengan jarak 1 – 12 …\n “);
scanf(“%d%d”,&b,&c);
–b;
–c;
a[b][c]=120;
goto menu2;
}
}

kemudian akan muncul tampilan di bawah ini:

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest
  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Setelah melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan variable pointer dapat dipadukan dengan variable bertipe integer, array, dan string.

Sekian redaksi kali ini, semoga bermanfaat dan selamat bertemu kembali pada redaksi berikutnya.

Â