assalamualaikum wr wb..
halo sahabat redaksiana, selamat datang kembali di artikel saya. Kali ini saya akan membahas tentang Variabel Array. selamat membaca ya..
sebelum membahas lebih jauh, kita awali dengan makna array tersebut..
Apakah itu Array??
Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.
Jenis-Jenis Array :
Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
n = jumlah elemen
Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasandari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama
NamaArray [m][n];
Atau
NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,…,n-1} };
3.Array Multidimensi
Array Multidimensi merupakan array yang serupa dengan array satu dimensi maupun array dua dimensi, namun array multidimensi dapat memiliki memori yang lebih besar. Biasanya array multidimensi digunakan untuk menyebut array dengan dimensi lebih dari dua atau array yang mempunyai lebih dari dua subskrip, seperti untuk menyebut array tiga dimensi, empat dimensi, lima dimensi dan seterusnya. Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua.
eitss..
materi pendahuluan tentang variabel array sudah, sekarang saya akan memberi contoh pengaplikasian dari materi ini.
- Membuat program untuk mengurutkan data dengan urutan naik (ascending) yang dimasuikan melalui keyboard. program juga menanyakan banyaknya data yang dimasukkan.
berikut rumusnya :
#include<stdio.h>
void main()
{
static int a,b,c[256],d,e;
char f;
/* Proses pemasukan angka */
menu:
printf(“\n Masukkan banyak angka yang akan dimasukkan … “); scanf(“%d”,&a);
puts(“”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(” Masukkan angka ke %d … “,b); scanf(“%d”,&c[b]);
}
/* Proses pengurutan angka */
for(b=1;b<=a;b++)
{
for(d=b+1;d<=a;d++)
{
if(c[b]>c[d])
{
e=c[d];
c[d]=c[b];
c[b]=e;
}
}
}
/* Proses penulisan angka */
printf(“\n Angka setelah diurutkan ascending … \n\n”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(” Angka ke %d adalah %d\n”,b,c[b]);
}
/* Proses pengulangan proses */
printf(“\n Tekan T untuk mengulang …”); f=getch();
while(f==’T’)
{
system(“cls”);
goto menu;
}
printf(“\n “);
}
setelah itu di compile,build and run ya..
dan berikut hasil tampilannya :
2. Bilangan prima juga dapat dihasilkan dengan suatu algoritma yang dikenak sebagai sieve of erastosthenes. Membuat program untuk mengimplementasikan algoritma tersebut. algoritma sieve of erastosthenes untuk menampilkan semua bilangan prima antara 1 sampai n.
berikut rumusnya :
#include<stdio.h>
main()
{
static int a,b,c,d,e,f,g[16384],i,j;
char h;
/* Masukan nilai */
menu1:
printf(“\n Masukkan batas awal angka … “); scanf(“%d”,&a);
printf(” Masukkan batas akhir angka … “); scanf(“%d”,&b);
/* Penghitungan prima */
j=b+1-a;
menu2:
e=0;
for(c=1;c<=a;c++)
{
d=a%c;
if(d==0) e++;
}
if(e==2)
{
f++;
g[f]=a;
}
i++;
printf(“\r Memperoleh %d angka. Loading %d %%”,f,100*i/j);
a++;
if(a<=b) goto menu2;
printf(“\n Tekan sembarang untuk menuliskan bilangan prima tersebut\n”,f);
getch();
/* Penulisan angka prima */
for(c=1;c<=f;c++)
{
printf(” Angka prima ke %d adalah %d\n”,c,g[c]);
}
/* Perulangan proses */
printf(” Tekan y untuk mengulang …\n “); h=getch();
while(h==’y’)
{
system(“cls”);
i=0;
goto menu1;
}
}
setelah itu di compile, build and run ya..
dan berikut hasil tampilannya :
3. Membuat program untuk menghitung rata-rata nilai mahasiswa.
berikut rumusnya :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a,b,c,d,e,f,j;
static float g[5][26],h[26],i[26];
/* Masukan data */
menu:
c=’A’;
printf(“\n Masukkan jumlah mahasiswa … “); scanf(“%d”,&a);
printf(” Masukkan banyaknya nilai … “); scanf(“%d”,&e);
puts(“”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(” Masukkan nilai ke %d mahasiswa %c … “,f,c); scanf(“%g”,&g[f][b]);
}
c++;
puts(“”);
}
/* Perhitungan data */
for(b=1;b<=a;b++)
{
for(f=1;f<=e;f++)
{
h[b]=h[b]+g[f][b];
}
i[b]=h[b]/e;
h[b]=0;
}
system(“cls”);
/* Pencetakan data */
c=’A’;
printf(“\n No.\tNama\t”);
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(“Nilai%d\t”,f);
}
printf(“Rata-rata\n”);
printf(” ……………”);
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(“……..”);
}
printf(“………\n”);
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf(” %d.\t%c\t”,b,c);
for(f=1;f<=e;f++)
{
printf(“%g\t”,g[f][b]);
}
printf(“%.2f\n”,i[b]);
printf(” ……………”);
for(j=1;j<=e;j++)
{
printf(“……..”);
}
printf(“………\n”);
c++;
}
/* Perulangan proses */
printf(” Tekan T untuk mengulang …\n “); d=getch();
while(d==’T’)
{
system(“cls”);
goto menu;
}
}
setelah itu di compile,build and run yaa..
dan berikut tampilan hasilnya :
setelah dimasukkan datanya,maka akan menampilkan hasil rata-rata
nahh itulah contoh dari pengaplikasian program dari materi array ini..
kesimpulannya :
variabel array tersebut ialah..
variabel : wadah untuk menampung tipe data sesuai dengan tipe datanya.
array : wadah yang bisa menampung kumpulan dari data sesuai dengan tipe datanya. variabel yang berindeks.
sekian ya artikel ini saya kali ini, semoga bermanfaat!!!
Wah tentang array dulu saya pernah di ajarii materi array ketika smk terima kasih dengan adanya artikel ini saya menjadi lebih paham tentang array.