Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang cara untuk membuat sebuah program dengan fungsi yang dikembangkan sendiri.
Fungsi sendiri adalah bagian program yang terpisah dari fungsi program utamanya main ( ) dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu. Tujuan dari digunakannya fungsi adalah untuk mencegah penggunaan program secara berulang – ulang, sehingga program menjadi sangat panjang.
Berikut adalah beberapa program yang menggunakan fungsi :
- Membuat fungsi kabisat( )
#include<stdio.h>
/*Fungsi kabisat*/
int kabisat(int tahun)
{int x;
x=tahun%4;
if(x!=0){return(0);}
else {return(1);}
}
void main()
{int tahun,z;char c;
printf(“Menentukan Tahun Kabisat\nMasukan tahun = “);
scanf(“%d”,&tahun);
z=kabisat(tahun);
if(z==0)
{printf(“Tahun %d adalah bukan tahun kabisat”,tahun);}
else {printf(“Tahun %d adalah tahun kabisat”,tahun);}
getch();
}
Hasil :
- Membuat fungsi factorial( )
#include<stdio.h>
/*Fungsi faktorial*/
int nilai;
long int faktorial(nilai)
{register int i;
int fak=1;
for(i=1;i<=nilai;i++)
fak*=i;
return(fak);
}
main()
{char c;
printf(“Masukan nilai x yang difaktorialkan = “);
scanf(“%d”,&nilai);
printf(“Faktorial dari %d = %d\n”,nilai,faktorial(nilai));
getch();
}
Hasil :
- Membuat fungsi permutasi( )
#include<stdio.h>
#include<math.h>
float fak,p;
/*Fungsi faktorial*/
float faktorial(float z)
{
register int i;
float fak=1.0;
for(i=1;i<=z;i++)
fak*=i;
return(fak);
}
/*fungsi permutasi*/
float permutasi(float n,float r)
{
p=(faktorial(n)/faktorial(n-r));
return(p);
}
/*fungsi kombinasi*/
float kombinasi(float n,float r)
{
p= (faktorial(n)/(faktorial(n-r)*faktorial(r)));
return(p);
}
float main()
{float n,r;
char c;
printf(“Menyelesaikan permutasi dan kombinasi (n,r)”);
printf(“\nMasukan Nilai n = “);scanf(“%f”,&n);
printf(“\nMasukan nilai r = “);scanf(“%f”,&r);
if(n<r){printf(“Gagal karena nilai n<r”);goto gagal;}
printf(“Ketik k untuk kombinasi dan p untuk permutasi = “);
getchar();
scanf(“%c”,&c);
if(c==’k’||c==’K’) {
printf(“\nMaka nilai kombinasi dari %g dan %g adalah %g”,n,r,kombinasi(n,r));}
else if(c==’p’||c==’p’){ printf(“\nMaka nilai permutasi dari %g dan %g adalah %g”,n,r,permutasi(n,r));}
else{printf(“operator salah”);}
gagal:
getch();
}
Hasil:
- Membuat fungsi float suhu(s, d)
#include<stdio.h>
#include<math.h>
float input, sumber,x,hasil,z=1.0;
char c,d,p;
/*fungsi awal*/
float awal(float input,char c){
if (c==’r’||c==’R’){(sumber=input/4);}
else if (c==’k’||c==’K’){(sumber=(input-273)/5);}
else if (c==’f’||c==’F’){(sumber=(input-32)/9);}
else if (c==’c’||c==’C’){(sumber=input/5);}
else {z=0.0;}
printf(“%g”,sumber);
return (sumber) ;}
/*fungsi akhir*/
float akhir(float input,char d){
if (d==’r’||d==’R’) {hasil= awal(input,c)*4;}
else if (d==’k’||d==’K’){hasil= awal(input,c)*5+273;}
else if (d==’f’||d==’F’){hasil= awal(input,c)*9+32;}
else if (d==’c’||d==’C’){hasil= awal(input,c)*5;}
else {z=0.0;}
return (hasil);}
float main(){
mulai:
printf(“Masukan suhu sumber = “);
scanf(“%f %c”,&input,&c);
printf(“Masukan suhu tujuan = “);
getchar(); scanf(“%c”,&d);
x=akhir(input,d);
if(z==1){printf (“Hasil konversi suhu = %g”,x);}
else {printf(“Operator salah”);}
printf(“\nulangi ??? (y/n)\n”);
getchar();scanf(“%c”,&p);
if (p==’y’||p==’Y’){goto mulai;}
getch();
}
Hasil :
- Membuat fungsi prima( )
#include<stdio.h>
#include<math.h>
int input,x,z=2,hasil=1;
int prima(int input)
{while(hasil!=0&&z<input)
{hasil=input%z;z++;}
if (hasil==0){return(0);}
else return(1);}
int main()
{char c;
printf(“Masukan bilangan bulat = “);
scanf(“%d”,&input);
x=prima(input);
if(x==1) {printf(“bilangan %d termasuk bilangan prima”,input);}
else {printf(“bilangan %d termasuk bukan bilangan prima”,input);}
getch();
}
Hasil :
- Membuat program menggunakan dua variable, yaitu register dan integer.
#include <stdio.h>
#include <time.h>
int main(){
int x=0;
clock_t t;
mulai:
t = clock();
if (x==0){integerwaktu();} else{registerwaktu();}
t = clock() – t;
double waktuyangdibutuhkan = ((double)t)/CLOCKS_PER_SEC;
if (x==0){printf(” integer membutuhkan %g detik untuk eksekusi \n”, waktuyangdibutuhkan);}
else{printf(” register %g detik untuk eksekusi \n”, waktuyangdibutuhkan);}
if(x==0){x++;goto mulai;}
getch();
}
void registerwaktu()
{
register z;
for(z=1;z<=2000;z++)
printf(“a”);
}
void integerwaktu()
{
int c;
for(c=1;c<=2000;c++)
printf(“a”);
}
Hasil :
sekian dari saya Wassalamu’alaikum.
Recent Comments