Halo teman-teman bertemu lagi dengan aku Oktavia Nur Rizky Angelina dari kelas D3 Elektronika B. Kali ini aku akan membahas mengenai bagaimana cara menggunakan variable array pada berbagai dimensi. Selain itu, kita akan mempelajari penggunaan variabel array dalam berbagai parameter dan untuk pengukuran.
Apa itu Array?
Array adalah kumpulan dari beberapa nilai yang mempunyai tipe yang sama, misalnya integer semua atau float semua dan sebagainya. Untuk membedakan antara nilai satu dengan lainnya digunakan suatu subscript yang sering disebut index. Suatu variabel array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe sama, contohnya variable bilangan [n], maka dapat menyimpan beberapa nilai dengan index mulai 0 sampai n-1 yaitu bilangan [0]. bilangan[1], … bilangan [n-1]. Nilai subscript dapat berupa konstanta, variabel dan ekspresi integer.
Macam-macam Array dalam berbagai dimensi antara lain sebagai berikut.
- Mendeklarasikan Array Berdimensi Satu
Array berdimensi satu dapat dideklarasikan sebagai berikut :
tipe_data nama_var[ukuran];
contoh : float nilai_tes[5]
menyatakan bahwa array nilai_tes mengandung 5 elemen bertipe float.
- Mendeklarasikan Array Berdimensi Dua
Array berdimensi satu digunakan untuk menyatakan kode program kursus sedangkan array berdimensi dua digunakan untuk menyatakan tahun kursus. Berikut adalah deklarasi pada array berdimensi dua
tipe_data nama_var[ukuran1, ukuran2]
contoh : data_lulus [0] [1] = 540;
menyatakan intruksi untuk memberikan nilai 540 ke array data_lulus untuk indeks pertama = 0 dan indeks kedua bernilai 1.
- Mendeklarasikan Array Berdimensi Banyak
Dalam bahasa C memungkinkan untuk membuat array yang dimensinya lebih dari dua. Bentuk umum pendeklarasian array berdimensi banyak :
tipe nama_var[ukuran1][ukuran2] … [ukuranN];
Sama halnya dengan array berdimensi satu dan dua, array berdimensi banyak juga bisa diinisialisasikan.
- Deklarasi Array Tak Berukuran
Inisialisasi array yang tak berukuran dapat dilakukan untuk array berdimensi satu atau lebih. Untuk array yang berdimensi lebih dari satu, dimensi terkirilah yang boleh tak berukuran. Dengan cara ini tabel array dapat diperluas atau dikurangi tanpa mengubah ukuran array.
- Deklarasi Array Sebagai Parameter
Array dapat dilewatkan sebagai parameter fungsi. Sebagai contoh ditunjukkan sorting.c. Program digunakan untuk memasukkan sejumlah data, kemudian data tersebut naik (ascending) dan dicetak ke layar. Untuk melakukan sorting (proses pengurutan data), cara yang dipakai yaitu metode buble sort (suatu metode pengurutan yang paling sederhana, dan memiliki kecepatan pengurutan yang sangat lambat).
Setelah mengenal macam-macam dari array, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai percobaan menggunakan variabel array dalam pemrograman bahasa C ini. Untuk itu marilah kita sikma pembahasaan berikut ini. Semoga pembahasan kali ini mudah dipahami oleh teman-teman semua yah…
- Mengurutkan Data
Berikut merupakan salah satu contoh bentuk program untuk mengurutkan suatu data dengan urutan naik (terbesar ke terkecil).
/*Mengurutkan Data*/
void main()
{
int data, x, y, z;
printf(“Masukkan jumlah data = “); scanf(“%d”, &data);
int nilai[data];
for(x=0; x<data; x++){
printf(“data ke %d = “,x+1); scanf(“%d”, &nilai[x]);
}
for(x=0; x<data; x++){
for(y=x+1; y<data; y++){
if(nilai[x]<nilai[y]){
z = nilai[y];
nilai[y] = nilai[x];
nilai[x] = z;
}
}
}
printf(“Data urutannya dari terbesar adalah “);
for(x=0; x<data; x++){
printf(“%d”, nilai[x]);
if(x<data-1)
{printf(“,”);}
}
}
Setelah mengetik program diatas dalam Code Block maka langkah selanjutnya yakni tekan icon Build and Run kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
- Algoritma Bilangan Prima
Bilangan prima juga bisa dibuat dengan menggunakan algoritma yang dikenal sebagai Sieve of Erastosthenes. Berikut merupakan salah satu contoh bentuk program untuk menampilkan semua bilangan prima antara I sampai n.
/*Algoritma Bilangan Prima*/
void main()
{
int n, i, a;
printf(“Masukkan nilai n = “); scanf(“%d”, &n);
int p[n];
for(i=1; i<n; i++){
if(p[i] && i != 1){
for(a=2; a*i<=n; a++){p[i*a]=0;}}}
a=1;
printf(“\nMaka bilangan prima antara 1 sampai n adalah\n\n”);
for(i=1; i<=n; i++){
if(p[i]==0||i==1){
printf(“%3c “,219);}else {
printf(“%3d “,i);
}
if(i==a*20){
printf(“\n\n”);a++;}}
}
Setelah mengetik program diatas dalam Code Block maka langkah selanjutnya yakni tekan icon Build and Run kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
- Menampilkan Laporan
Berikut merupakan salah satu contoh bentuk program untuk menampilkan laporan dari beberapa data yang sudah ada sebelumnya.
/*Menampilkan Laporan*/
void main()
{
int jumlah, a;
printf(“Masukkan jumlah mahasiswa = “); scanf(“%d”, &jumlah);
float bahasa, matematika, digital, rata2[jumlah];
char string[16][16];
printf(“No.\t\tNama Mahasiswa\tBAHASA\tMATEMATIKA\tDIGITAL\n”);
for(a=0; a<jumlah; a++){
printf(“%2d\t\t”, a+1); scanf(“%s%f%f%f”, &string[a], &bahasa, &matematika, &digital);
rata2[a]=(bahasa + matematika + digital)/3;}
printf(“\n\nNo.\t\tNama Mahasiswa\t\tRata-rata\n”);
for(a=0; a<jumlah; a++)
{printf(“%2d\t\t%s\t\t\t%g\n”, a+1, string[a], rata2[a]);}
}
Setelah mengetik program diatas dalam Code Block maka langkah selanjutnya yakni tekan icon Build and Run kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari percobaan kali ini yakni bahwa variabel array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Letak urutan dari nilai-nilai data pada array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Data array akan disimpan pada memori yang berurutan dengan elemen pertama mempunyai indeks yang bernilai 0. Array dapat dibedakan menjadii array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Recent Comments