Assalamualaikum Wr.Wb

Pada saat ini kita akan mempelajari pembuatan fungsi-fungsi di luar fungsi-fungsi yang ada

Suatu fungsi adalah bagian program yang terpisah dari fungsi program utamanya main() dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu. Suatu fungsi dapat digunakan sebagai fungsi itu sendiri. subrutin dan prosedur seperti istilah yang digunakan pada bahasa pemrograman BASIC atau PASCAL. Tujuan digunakannya fungsi adalah untuk mencegah penggunaan program secara berulang-ulang, sehingga program menjadi sangat panjang. Pada percobaan percobaan diatas telah digunakan fungsi-fungsi dari C, seperti printf(), clrscr(), scanf(), getch(), puts(), for() dan sebagainya. maka disini dicoba untuk membuat fungsi baru dimana tidak ada dalam pustaka bahasa C (Turbo C). Secara aturan fungsi baru dibuat setelah fungsi main() dibuat. Sehingga penempatan fungsi adalah dibawah fungsi main() . tetapi ada kalanya dapat diletakkan diatas fungsi mainU. seperti fungsi-fungsi yang ada dalam #include. Bila fungsi diletakkan diatas fungsi main() maka tidak diperlukan deklarasi fungsi lagi.

Berikut adalah salah satu contoh tampilan yang menggunakan aplikasi code block pada windows

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>
kabisat(int x)
{
if ((x%100==0 && x%400==0)||(x%100!=0 && x%4==0))
return 1;

else ;
return 0;
}

void main()
{
int x;
printf (“Fungsi kabisat\n”);
printf (“nilai=1 adalah tahun kabisat\n”);
printf (“nilai=0 bukan tahun kabisat\n\n”);

printf (“Masukkan tahun=”);
scanf (“%d”, &x);
printf (“nilai=%d\n”,kabisat(x));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>
factorial(long int x)
{
int n, jumlah=1;
for (n=1;n<=x;n++)
jumlah=jumlah*n;
return (jumlah);
}

void main()
{
long int x;
printf(“Fungsi faktorial\n”);
printf(“Masukkan bilangan faktorial=”);
scanf(“%d”,&x);
printf(“Nilai %d! adalah %d\n”, x, factorial(x));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>
permutasi(int n,int r)
{
int i,j,jumlah1=1, jumlah2=1,hasil;
for(i=1;i<=n;i++)
jumlah1*=i;
for(j=1;j<=(n-r);j++)
jumlah2*=j;
hasil= jumlah1/jumlah2;
return (hasil);
}

kombinasi (int n,int r)
{
int k,jumlah3=1,hasil;
for(k=1;k<=r;k++)
jumlah3*=k;
hasil= permutasi(n,r)/jumlah3;
return (hasil);
}
void main()
{
int n,r;
printf(“Fungsi permutasi dan kombinasi\n”);
printf(“Masukkan n=”);
scanf(“%d”,&n);
printf(“Masukkan r=”);
scanf(“%d”,&r);

printf(“\nNilai permutasi P(%d,%d) adalah %d”,n,r,permutasi(n,r));
printf(“\nNilai kombinasi C(%d,%d) adalah %d\n”,n,r,kombinasi(n,r));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
double suhu(float a,char b,char c)
{
float d;
if(b==’c’&&c==’f’) goto cf;
if(b==’c’&&c==’r’) goto cr;
if(b==’f’&&c==’c’) goto fc;
if(b==’f’&&c==’r’) goto fr;
if(b==’r’&&c==’c’) goto rc;
if(b==’r’&&c==’f’) goto rf;

cf: d=a*9/5+32; return (d);
cr: d=a*4/5; return (d);
fc: d=(a-32)*5/9; return (d);
fr: d=(a-32)*4/9; return (d);
rc: d=a*5/4; return (d);
rf: d=a*9/4+32; return (d);
}

main()
{
float a; char b,c,e;
menu1:
printf(“Konversi suhu\n”);
printf(“Masukkan suhu=”);
scanf(“%g”,&a);
printf(“Masukkan suhu sumber dan tujuan tanpa spasi<contoh cf>=”);
scanf(“%c%c%c”,&b,&b,&c);

if (b==c)
{
printf(“Format suhu salah, silahkan coba lagi”);
getch(); system(“cls”);goto menu1;
}

if ((b==’c’||b==’f’||b==’r’)&&(c==’c’||c==’f’||c==’r’))
{
printf(“Hasil konversi=%g\n”, suhu(a,b,c));
printf(“Tekan <y> untuk mengulang\n”);
e=getche();
while(e==’y’)
{
system(“cls”); goto menu1;
}
}
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

#include<stdio.h>
prima(int bil)
{
int i,faktor=0;
for (i=1;i<=bil;i++)
if(bil%i==0)
faktor++;

if(faktor==2)
return 1;
else
return 0;
}

void main()
{
int bil;
printf(“Fungsi prima\n”);
printf(“Hasil=1 adalah bil prima\n”);
printf(“Hasil=0 bukan bil prima\n\n”);
printf(“Masukkan sebuah bilangan=”);
scanf(“%d”,&bil);
printf(“hasil=%d \n”,prima(bil));
}

Sekian dari saya,semoga artikel ini bermanfaat di kemudian hari