Halo, bertemu dengan saya fuadlutfi, seorang penulis amatiran yang mulai merasakan rasa bosan dalam kehidupan ini…, meskipun dengan rasa bosan ini, semoga kita diberkahi rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Hari ini kita akan membahas tentang sub fungsi, Fungsi atau lebih dikenal sebagai void.

suatu fungsi adalah program yang terpisah dari fungsi progrm utamanyamain() dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu

Tujuan dari menggunakan fungsi ini dalah memudahkan kita mendeklarasikan sebuah rangkaian program secara berluang tanpa menulis kembali program yang di inginkan.

Untuk Membuat Sebuah Fungsi, disiapkan sebuah nama dari fungsi, semisal cetak_pesan (), kemudian ditaruh di bawah fungsi main().
kita bisa meanggil perintah didalam cetak_pesan () hanya dengan menambahkan fungsi tersebut tanpa menulis ulang program.

contoh program :

#include
#include
void cetak_pesan(void);
void main()
{
int a;
for(a=1;a<=10;a++){
cetak_pesan();
printf("pesan ke - %d\n",a);

}
getch();
}
void cetak_pesan()
{
printf(“Ini duluan program nya yah! “);
}

apakah sudah dicoba program diatas?

coba kasih pendapat di kolom komentar…..

 

Rumusan masalah

membuat sebuah fungsi program untuk tahun kabisat yang akan dipanggil di main program

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
void main()
{
kabisat();

printf(“\n Bila tahun=0 ==> Bukan Kabisat\n Bila tahun=1 ==> Kabisat\n”);
kabisat();
printf(“\n Bila tahun=0 ==> Bukan Kabisat\n Bila tahun=1 ==> Kabisat\n”);
printf(“\n\n Tulisan ini akan muncul pada pemanggilan kedua fungsi kabisat()\n”);
getch();

}
void kabisat(int tahun, int kabisat)
{

printf(“\nPenghitung Tahun Kabisat range 1900-2012 \nmasukkan tahun :”);
scanf(“%d”,&tahun);

if(tahun >=1900 && tahun <=2012)
{
kabisat=tahun%4;
if(kabisat==0)
printf(” %d = 1″,tahun);
else
printf(” %d = 0 “,tahun);

}

}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

 

Membuat program dengan fungsifaktorial()memberkan nilai balik long

#include <stdio.h>
#include <conio.h>

int faktorial()
{
long int b,c,i;
printf(“masukkan bilangan yang akan difaktorialkan: “);
scanf(“%d”,&b);
c=b;
printf(“bilangan = %d \n”,b);
printf(“%d != “,b);
for( i=1;i<=b;i++){
printf(“%d”,i);
if(i==b){
printf(” =”);
}else{
printf(“*”);
}
}
for( i=1;b>i;){
b=b-1;
c=c*b;
}
printf(“%d”,c);
return(0);

}
int main()
{
faktorial();
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

fungsi permutasi dan kombinasi dalam program sub dan dipanggil kedalam main program (saya menggunakan c++)

#include<conio.h>
#include<stdlib.h>
#include<stdio.h>

float r, n;

class probabilitas
{
public :
void input();
float fact(int bil);
void menu();
int permutasi(float x, float y);
int kombinasi(float x, float y);
};

void probabilitas :: input()
{
system(“cls”);
printf(“PROGRAM INPUT NILAI\n”);
printf(“Masukkan nilai n = “);scanf(“%f”,&n);
do
{
printf(“Masukkan nilai r = “);
scanf(“%f”,&r);
if (r>n || r<=0)
{
putchar(9);
}
}while(r>n || r<=0);
}

float probabilitas :: fact(int bil)
{
if (bil<=1)
{
return 1;
}
else
{
return bil * fact(bil-1);
}
}

int probabilitas :: permutasi(float x, float y)
{
float perm;
system(“cls”);
printf(“MENCARI NILAI PERMUTASI “);
perm = fact(x)/fact(x-y);
printf(“P(%g,%g) = %g! / (%g – %g)! = %g”,n,r,n,x,y, perm);
getch();
return perm;
}

int probabilitas :: kombinasi(float x, float y)
{
float komb;
system(“cls”);
printf(“MENCARI NILAI KOMBINASI “);
komb = fact(x)/(fact(y)*fact(x-y));
printf(“C(%g,%g) = %g! / %g!(%g – %g)! = %g”,n,r,n,y,x,y,komb);
getch();
return komb;
}

void probabilitas :: menu()
{
int pil;
while (pil<=4 || pil!=0)
{
system(“cls”);

printf (“Masukkan Nomor:\n”);
printf(” 1 untuk memasukkan bilangan\n”);
printf(” 2 untuk melakukan permutasi\n”);
printf(” 3 untuk melakukan kombinasi\n”);
printf(” 4 untuk mengakhiri\n”);
printf(“Pilihan Anda : “); scanf(“%d”,&pil);
switch (pil)
{
case 1 : input();
break;
case 2 : permutasi(n,r);
break;
case 3 : kombinasi(n,r);
break;
case 4 : exit(0);
}
}
}

int main()
{
probabilitas obj;
obj.menu();
getch();
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Konverter suhu

#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include <stdlib.h>

double suhu(float a,char b,char c)

{

float d;

if(b==’c’||c==’f’) goto cf;

else if(b==’c’||c==’r’) goto cr;

else if(b==’f’||c==’c’) goto fc;

else if(b==’f’||c==’r’) goto fr;

else if(b==’r’||c==’c’) goto rc;

else if(b==’r’||c==’f’) goto rf;

cf: d=a*9/5+32; return (d);

cr: d=a*4/5; return (d);

fc: d=(a-32)*5/9; return (d);

fr: d=(a-32)*4/9; return (d);

rc: d=a*5/4; return (d);

rf: d=a*9/4+32; return (d);

}

main()

{

float a; char b,c,e;

menu1:

printf(“Masukkan suhu sumber = “);

scanf(“%g”,&a);
printf(“Masukkan jenis suhu sumber <c=celcius,f=fahrenheit,r=reamur> = “);
scanf(“%c%c%c”,&b,&b,&b);

printf(“Ingin mengkonversi jadi ? <c=celcius,f=fahrenheit,r=reamur> =”);

scanf(“%c%c%c”,&c,&c,&c);

printf(“Hasil konversi=%g\n”, suhu(a,b,c));

}

 

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

memilah bilangan prima

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>
prima(int bil)
{
int i,fak=0;
for (i=1;i<=bil;i++)
if(bil%i==0)
fak++;
if(fak==2)
return 1;
else
return 0;
}

void main()
{
int bil;
printf(“Hasil=1 prima\n”);
printf(“Hasil=0 bukan prima\n\n”);
printf(“Masukkan bilangan bulat positif =”);
scanf(“%d”,&bil);
printf(“hasil= %d \n”,prima(bil));
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest