Assalamualaikum wr wb,
Welcome to back My Block,,sobat penikmat algoritma
Okk kali ini kita akan membahas sebuah materi baru tentang STATEMENT CONTROL sobat penikmat, nahh sebagai penjelasan seperti ini yaaa..
Statement control atau pengendalian digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memilih bagian program yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi atau syarat yang diberikan. Statement – statement diatas memerlukan suatu kondisi atau syarat sebagai dasar pengambilan keputusan. Salah satu kondisi yang umum digunakan adalah berupa keadaan benar atau salah (true or false), ya atau tidak (yes or no), 0 atau 1 (on or off).
Ketika menyelesaikan masalah, tidak hanya satu kasus yang dapat di temui, namun ada banyak, kadang kala menemui beberapa kasus. Ada beberapa format yang berbeda untuk setiap kasus ketika diimplementasikan di algoritma pemrograman.
Struktur dasar IF-THEN (jika-maka) dalam bentuk pernyataan :
-If kondisi then pernyataan end if
Program if then untuk 1 kasus :
//Program if-then untuk 1 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int x;
cout<<“Masukkan bilangan : “;
cin>>x;
if(x%2==0)
cout<<“Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan “;
cout<<“genap \n”;
system(“Pause”);
return 0;
}
-If then else untuk menyelesaikan 2 kasus
Struktur dasar IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) dalam bentuk pernyataan :
-If kondisi then pernyataan 1 else, pernyataan 2 end if
Program if then else untuk 2 kasus :
//Program if-then-else untuk 2 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int x;
cout<<“Masukkan bilangan : “;
cin>>x;
if(x%2==0)
cout<<“Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Genap \n”;
else
cout<<“Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Ganjil \n”;
system(“Pause”);
return 0;
}
-If then else untuk menyelesaikan 3 kasus
Struktur dasar IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) bertingkat-tingkat.
Sebagai contoh untuk tiga kasus yaitu buatlah algoritma dan pemrograman dalam bahasa C++ untuk membaca sebuah bilangan bulat, lalu menentukan apakah bilangan tersebut positif, negatif atau nol.
Misalkan bilangan bulat itu adalah y.
Analisis Kasus
- Kasus 1 : jika y>0, maka y adalah bilangan positif
- Kasus 2 : jika y<0, maka y adalah bilangan negatif
- Kasus 3 : jika y=0, maka y adalah bilangan nol
Program if then else untuk 3 kasus :
-Struktur case untuk menyelesaikan 3 kasus
//Program if-then-else untuk 3 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int y;
cout<<“Masukkan bilangan : “;
cin>>y;
if(y>0)
cout<<“Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Positif \n”;
else
if(y<0)
cout<<“Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Negatif \n”;
else
if(y==0)
cout<<“Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Nol \n”;
system(“Pause”);
return 0;
}
Dengan struktur dasar CASE, algoritma dapat dibuat menjadi lebih singkat.
Nah itu tadi Penjelasannya, berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang akan saya tampilkan
1. Mencetak sebuah matriks identitas
2. Program untuk menampilkan tabel perkalian
3. Program untuk membalikan tampilan angka
4. Membuat sebuah tabel konversi suhu dari derajat Celsius ke derajat Fahrenheit, Reamur dan Kelvin.
5. Program ini untuk menghitung nilai rata-rata dari beberapa nilai
6. Sebuah program untuk menghitung jumlah angka suatu bilangan
7. Program untuk menghitung nilai minimal, nilai maksimum dan nilai rata-rata dari nilai siswa
Okee sekian dulu pembahasan kita kali ini sobat penikmat,.. See you di materi selanjutnya
Wassallamualaiku…
Recent Comments