hello guys apa kabar ?
Mas Depa pernah berkata “Secara umum teknologi terbaru adalah paling mutakhir”, sebegitu juga terhadap wanita jika bertumpu pada sejarah penciptaan wanita diciptakan setelah pria dengan tulang rusuk Adam. Dalam tanda petik wanita memiliki teknologi lebih canggih daripada lelaki oleh sebab itu hati wanita sulit dipahami dengan spesifik sebagaimana juga hatinya doi :*
Kali ini abang bukan ingin membahas tentang pola logika wanita tetapi menerangkan tentang logika dalam bahasa C atau biasa disebut statement penentu keputusan.
Statment penentu keputusan menggunakan if – else,if dalam if, dan switch case/else-if. if – else digunakan untuk menentukan pilihan suatu kondisi yang diberikan. Cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunkakan realtional operator dan atau logical perator, apabila suatu kondisi terpenuhi (benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau dapat juga mengerjakan proses lain misalkan proses B. Untuk if dalam if apabila ada algoritma menggunakan logika bertingkat. Sedangkan swith -case adalah bentuk lain dari statement else-if, dengan mendaftar kondisi scecara vertikal dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program
1. Program menentukan suatu karakter
#include <math.h>
#include <stdio.h>
void main ()
{
char a;
printf (“Masukkan suatu karakter : “);
scanf (“%c”, &a);
if (a>=’a’ && a<=’z’)
printf (“\nKarakter tersebut adalah huruf kecil”);
else if (a>=’A’ && a<=’Z’)
printf (“\nKArakter tersebut adalah huruf besar”);
else if (a=’+-*/<>%’)
printf (“\nKarakter tersebut adalah tanda khusus “);
getch ();
}
2. Program kalkulator sederhana
void main ()
{
int operator_benar = 1;
char operator;
int bilangan_1,bilangan_2,hasil;
printf(“Masukkan 2 bilangan dan sebuah operator.\n\n”);
printf(“Dengan format :\n\n”);
printf(“= bilangan 1 operator bilangan 2\n\n”);
printf(” = “);
scanf(“%d %c %d”, &bilangan_1, &operator, &bilangan_2);
if(operator == ‘*’)
{
hasil = bilangan_1 * bilangan_2;
}
else if (operator == ‘/’)
hasil = bilangan_1 / bilangan_2;
else if (operator == ‘+’)
hasil = bilangan_1 + bilangan_2;
else if (operator == ‘-‘)
hasil = bilangan_1 – bilangan_2;
else if (operator == ‘*’)
hasil = bilangan_1 * bilangan_2;
else if (operator == ‘&’)
hasil = bilangan_1 & bilangan_2;
else if (operator == ‘%’)
hasil = bilangan_1 % bilangan_2;
else if (operator == ‘|’)
hasil = bilangan_1 | bilangan_2;
else
operator_benar = 0;
if(operator_benar)
{
printf(“\nHasil perhitungan\n\n”);
printf(“%d %c %d = %d\n”, bilangan_1,operator,bilangan_2,hasil);
}
else
{
printf(“\nPEKOK\n”);
printf(“\nGunakan operator +,-,,/,&,|, dan * saja ! “);
}
getch();
}
3. Program tahun kabisat
#include <stdio.h>
void main()
{
int tahun;
printf (“\n\nMasukkan tahun dengan format 1900 sampai 2005\n\n\n”);
scanf (“%d”, &tahun);
if (tahun >=1900 && tahun <= 2005)
{
if (tahun%4 == 0)
printf (“\ntahun %d adalah tahun tahun kabisat”, tahun);
}
else
printf (“\nData tidak tepat\n”);
getch ();
}
4. Program DETERMINAN dan mencari akar – akar dari persamaan kuadrat
#include <stdio.h>
#include <math.h>
main()
{
float a,b,c,d = 0;
double x1,x2, imaginer;
printf(“Mencari akar – akar persamaan kuadrat a+bx+c=0\n”);
printf(“\nMasukan nilai a :” );
scanf(“%f”, &a);
printf(“\nMasukan nilai b : “);
scanf (“%f”, &b);
printf(“\nMasukan nilai c : “);
scanf(“%f”, &c);
d = b*b- 4*a*c;
if (d>=0)
if (d ==0)
{
x1 = -b / (2*a);
printf(“\nDua akar real kembar yaitu : \n”);
printf(“x1 = x2 = %g\n”,x1);
}
else
{
x1 = (-b + sqrt(d))/(2*a);
x2 = (-b – sqrt(d))/(2*a);
printf (“\nDua akar real berlainan yatu :\n”);
printf (“x1 = %g\n”, x1);
printf (“x2 = %g\n”, x2);
}
else
{
imaginer = (sqrt (-d)/(2*a));
x1 = -b/(2*a);
printf (“\nDUa akar imaginer berlainan yaitu :\n”);
printf (“x1 = %g + %gi\n”, x1, imaginer);
printf (“x2 = %g – %gi\n”, x1, imaginer);
}
getch ();
}
Recent Comments