“CHOICES ARE HINGES OF DESTINY”

– Edwin Markham.

Assalamualaikum Wr. Wb., halo sahabat redaksiana PENS! Perkenalkan kembali, saya Salma dari kelas 1 D3 Elka B. Di sini saya akan menemani kalian pada artikel ini. Sebelum memulai belajar santainya, marilah kita berdoa agar ilmu yang kita dapatkan akan bermanfaat. Setelah berdoa, mari kita cermati quote yang ada di atas. Kira-kira, apa hubungannya dengan apa yang bakal kita bahas, ya? Komen di bawah ya, yang ingin menjawab!

 

Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar santai tentang bahasa C pada aplikasi CodeBlocks. Pastinya sudah kenal dengan aplikasi satu ini kan… Kalau belum kenal, kenalan dulu dong, baca artikel-artikel saya sebelumnya hehehe… sekalian promosi. Jangan lupa juga, untuk menambah semangat, selalu ucapkan “Belajar Bahasa C, kita mau, kita bisa!”.

 


 

 

Sesuai dengan judulnya, kali ini kita akan belajar santuy yang namanya IF-ELSE. Buat apa sih kita belajar materi ini? Tentunya untuk mengenal lebih jauh bahasa C. Kita juga bisa membuat program yang dapat menentukan output berdasarkan input yang dimasukkan. Jadi, IF-ELSE ini layaknya penentu keputusan. Keren, bukan?

Masuk ke pengertiannya, nih, kalau di-translate langsung, IF-ELSE artinya adalah ‘jika-lain’. Sesuai dengan pengertiannya, IF-ELSE bekerja dengan cara membandingkan dengan Relational Operator dan/atau Logical Operator. Maksudnya, apabila (IF) suatu kondisi terpenuhi (benar) maka program akan melakukan perintah yang kita buat, dan apabila (IF) suatu kondisi tidak terpenuhi (salah) maka program tidak akan melakukan perintah yang kita buat atau melakukan perintah lain (ELSE) yang kita buat lagi. Perintah-perintah yang kita buat tadi merupakan statement yang dikelompokkan atau Compound Statement.

 

Ada lagi yang namanya ELSE-IF. Memang ada bedanya, dibolak-balik seperti itu? Tentu ada. ELSE-IF cocoknya digunakan pada IF-ELSE bertingkat. Misalkan kita memiliki tiga kondisi, yaitu kondisi A, kondisi B, kondisi C, dan kondisi tidak terjadi apa-apa. Programnya harusnya seperti ini, IF pertama kita beri kondisi A dalam tanda kurung, kemudian IF ELSE kondisi B dalam tanda kurung pula, kemudian IF ELSE lagi namun menggunakan kondisi C dan jangan lupa dalam tanda kurung, kemudian baru ELSE, kondisi tidak terjadi apa-apa, tidak perlu diberi kondisi dalam tanda kurung.

 

Ada lagi kembaran si IF-ELSE, yaitu SWITCH-CASE. Si statement satu ini sama dengan ELSE-IF, nsmun kondisi ditulis secara vertikal ke bawah dalam satu kolom agar lebih mudah menulisnya.

 

Wah, teori terus dari tadi. Daripada kita mumet teori, yuk langsung terjun bebas ke praktik-praktiknya!

 

1. PENENTU GANJIL-GENAP

Pada program ini, kita dapat menentukan apakah angka yang kita masukkan adalah ganjil atau genap, tentunya menggunakan IF-ELSE.

 

void main()
{
int bilangan, ganjil;

printf(“MENENTUKAN GANJIL DAN GENAP\n\n\n”);
printf(“Masukkan bilangan (0-9) = “);
scanf(“%d”, &bilangan);

ganjil = bilangan % 2;

puts(“”);
if(ganjil)
printf(“Bilangan %d merupakan bilangan ganjil.”, bilangan);
else
printf(“Bilangan %d merupakan bilangan genap.”, bilangan);

getch();
}

 

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Begini hasilnya setelah di-run dan memasukkan angka

 

 

2. PENENTU KELOMPOK KARAKTER

Yang satu ini mirip dengan contoh tugas 1 pada nomor 1, namun ada perbedaannya dan lebih detail. Bagaimana programnya? Cusss lihat di bawah ini.

 

void main()
{
char c;

printf(“MENENTUKAN KELOMPOK KARAKTER\n\n\n”);
printf(“Masukkan karakter = “);
scanf(“%c”, &c);

if(c>=’a’ && c<=’z’)
printf(“Karakter %c merupakan HURUF KECIL.”, c);
else if(c>=’A’ && c<=’Z’)
printf(“Karakter %c merupakan HURUF BESAR.”, c);
else if(c>=’0′ && c<=’9′)
printf(“Karakter %c merupakan ANGKA.”, c);
else if(c>=’!’ && c<=’?’)
printf(“Karakter %c merupakan KARAKTER KHUSUS.”, c);

getch();
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

hasil program setelah dimasukkan beberapa karakter

 

 

3. KALKULATOR SEDERHANA

Pada program ini kita membuat kalkulator sederhana dengan memasukkan angka dan operasi. Agar lebih paham, simak di bawah ini!

main()
{
float a, b, hasil;
char oper;

printf(“Mulai perhitungan\n”);
scanf(“%g”, &a);

mulai:
printf(“=%f”,a);
scanf(“%f %c”,&b,&oper);
switch(oper){
case’*’:a=a*b;break;
case’/’:a=a/b;break;
case’+’:a=a+b;break;
case’-‘:a=a-b;break;
case’E’:{goto end;};}

if(a>0)
{
goto mulai;
}

end:
printf(“Akhir perhitungan”);

getch();

}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Contoh kalkulator sederhana setelah di run.

 

 

4. PENENTU TAHUN KABISAT

Program ini dibuat untuk menentukan apakan tahun yang kita masukkan merupakan tahun kabisat atau bukan. Tahun yang kita masukkan di sini diberi batasan yaitu dari tahun 1900 sampai 2005. Berikut ini programnya :

#include <stdio.h>
void main()
{
int tahun, kab;

printf(“MENENTUKAN TAHUN KABISAT\n\n\n”);
printf(“Masukkan tahun (1900-2005) = “);
scanf(“%d”, &tahun);

if (tahun >=1900 && tahun <=2005)
{
kab = tahun % 2;

if(kab==0)
printf(“Tahun %d merupakan tahun KABISAT.”, tahun);
else if (kab==!0)
printf(“Tahun %d merupakan BUKAN tahun KABISAT.”, tahun);
}
else
printf(“Tahun %d tidak termasuk dalam range tahun.”);

getch();
}

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

Hasil setelah di-run dan dimasukkan tahun nya

 

 

5. MENENTUKAN DETERMINAN

Siapa yang di sini suka mata kuliah matematika? Wah, bagi yang suka, berarti kamu hebat dan tabah 🙂 Program kali ini berhubungan dengan matematika, yaitu mencari nilai determinan dengan memasukkan variabel-variabel. Variabel yang ada pada program ini ada 3. Begini, nih programnya

#include<stdio.h>
#include<math.h>

main()
{
float a, b, c, d, e, x1, x2, x3, x4;

printf(“MENENTUKAN DETERMINAN”);
printf(“\nMasukkan persamaan\n”);
printf(“Masukkan nilai a = “);
scanf(“%f”,&a);
printf(“\nMasukkan nilai b = “);
scanf(“%f”,&b);
printf(“\nMasukkan nilai c = “);
scanf(“%f”,&c);

d = (b*b)-4*a*c;
e = -b/2*a;

x1 = (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x2 = (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
x3 = (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x4 = (-b-(sqrt(d)))/(2*a);

if (d == 0) {printf(“nilai d=0 maka akar-akarnya kembar yaitu x1=x2 = %.2f”, e);}
else if (d >0)
{printf(“nilai d =%.2f maka akar-akarnya yaitu x1 = %2f dan x2=%2f”,d, x1,x2);}
else printf (“nilai d=%f maka akar-akarnya imaginer berlainan,yaitu x1=%.2f dan x2=%.2f “, d,x3,x4);

getch();
}

 

  • Facebook
  • Twitter
  • Google+
  • Pinterest

program setelah di-run

 


 

 

Wah, tidak terasa sudah banyak sekali yang kita pelajari di belajar santuy kali ini. Bagaimana? Pusing? Sudah Kapok? Hahaha… jangan dijawab keras-keras, simpan saja jawabannya dalam hati ;). Semoga apa yang kita aca dan pelajari ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sebagai mahasiswa yang masih belajar, saya pasti memiliki kesalahan dan kekurangan, maka dari itu, feel free untuk menuliskan kritik, saran, dan komentar serta pendapat kalian di klom komentar yang ada di bawah.

Akhir kata, mohon maaf kalau artikel ini masih banyak yang perlu di tingkat kan. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Yang terakhir, jangan lupa “Belajar Bahasa C kita mau, kita bisa!”.