halo teman Redaksiana! kembali lagi ke artikel saya, kali ini saya akan membahas tentang ‘Statement Penentu Keputusan’ saya akan membahasnya sedikit saja. Selamat membaca ya..
Statement if-else adalah statement yang digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan.
- Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Kondisi bisa berbentuk pernyataan relasi tunggal maupun pernyataan relasi majemuk yang dihunbungkan dengan operator logika.
- Statement adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar.
cara kerja statement if-else adalah melakukan perbandingan menggunakan Relational Operator dan atau Logical Operator,apabila suatu kondisi terpenuhi (bener) maka akan mengerjakan proses A atau juga proses B dan apabila suatu kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau B . proses A atau B berupa satu baris statement atau beberapa yang dikelompokkan (compound statement)
statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else yang digunakan untuk menentukan satu kondisi yang bener dari beberapa kondisi yang tersedia.
statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if , dengan mendaftar kondisi secara vertikal dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.
nah sekarang saya akan berikan contoh pengaplikasian programnya ya..
- Membuat program untuk menentukan bilangan ganjil atau bilangan genap dari bilangan yang dimasukkan melalui keyboard
Ini rumusnyaa :
main()
{
int a, b=2;
float c;
printf(“masukkan bilangn : “);
scanf(“%d”, &a);
c= a % b;
if(c)
printf(“\n%d adalah bilangan ganjil”, a);
else
printf(“\n%d adalah bilangan genap”, a);
}
klik compile, build and run ya. Dan ini tampilan hasilnya :
2. Membuat program untuk menentukan kelompok suatu karakter (huruf kecil, huruf besar,angka,dan karakter khusus)
Dan ini rumusnya ya :
void main()
{
char c;
printf(“Masukkan suatu karakter : “);
scanf(“%c”, &c);
if(c>=’a’ && c<=’z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil.\n”);
else if (c>=’A’ && c<=’Z’)
printf (“\nKarakter tersebut termasuk huruf besar.\n”);
else if (c>=’0′ && c<=’99’)
printf (“\nKarakter tersebut termasuk angka.\n”);
else
printf (“\nKarakter tersebut termasuk karakter khusus .\n”);
getch();
}
klik compile, build and run ya. Dan ini tampilan hasilnya :
3. Membuat program kalkulator sederhana. Program harus memungkinkan user untuk mengetik ekspresi dengan bentuk :
- Operator yang digunakan adalah * / + – % & | S E
- Operator S memerintah program untuk men – set ” accumulator ” untuk menyimpan angka yang diketik oleh user.
- Operator E memerintah program untuk mengakhiri program.
Dan ini rumusnya ya :
main ()
{
int z=1;
float s,bil,hsl;
char op,c;
printf (“Program kalkulator sederhana\n”);
printf (“Masukkan angka untuk dihitung \n”);
printf(“contoh = ‘7 S’ \n”);
printf(“\nMulai perhitungan =\n”); scanf(“%f %c”,&bil,&op);
if (op==’S’){printf(“\n=%.2f”,bil);}
mulai :
getch ();
printf(“\nMasukan nilai dan operator = “);
scanf(“%f %c”,&s,&c);
if(c==’*’){hsl=bil*s;}
else if(c==’/’){hsl=bil/s;}
else if(c==’-‘){hsl=bil-s;}
else if(c==’+’){hsl=bil+s;}
else if(c==’E’){goto end;}
else {z=0;}
if(z){printf(“\n%.2f %c %.2f\t=\t%.2f”,bil,c,s,hsl);goto mulai;}
else {printf(“\noperator salah”);goto end;}
end:
printf(“\nAkhir perhitungan”);
getch();
}
klik compile. build and run ya. Dan ini tampilan hasilnya :
4. Membuat program untuk menentukan tahun kabisat atau bukan yang dimasuukan melalui keyboard (dimulai tahun 1900 sampai 2005)
ini rumusnya ya :
main()
{
int d, hasil;
printf (“PROGRAM MENENTUKAN TAHUN KABISAT”);
printf (“\nMulai tahun 1990-2005”);
printf (“\nMasukkan Tahun : “);
scanf (“%d”,&d);
hasil = d%4;
if (hasil==0) printf (“tahun %d termasuk tahun kabisat”,d);
else printf (“Tahun %d bukan termasuk tahun kabisat”,d);
getch();
}
klik compile, build and run ya. Dan ini tampilan hasilnya :
5. Membuat program untuk menghitung determinan (D) dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat.
ini rumusnya ya :
void main()
{
float A,B,C,D, x1, x2;
printf(“\nMasukkan nilai A=”);
scanf(“%f”, &A);
printf(“\nMasukkan nilai B=”);
scanf(“%f”, &B);
printf(“\nMasukkan nilai C=”);
scanf(“%f”, &C);
D=(B*B)-(4*A*C);
if (D==0)
{
x1=(-B)/(2*A);
x2=x1;
printf(“\nPersamaan kuadrat memiliki akar-akar kembar yaitu :”);
printf(“\nNilai x1= %.f”,x1);
printf(“\nNilai x2= %.f”,x2);
}
else if (D>0)
{
x1=(-B+sqrt(D)/(2*A));
x2=(-B-sqrt(D)/(2*A));
printf(“\nPersamaan kuadrat memiliki akar-akar berbeda yaitu :”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
else if (D<0)
{
x1=(-B+sqrt(D)/(2*A));
x2=(-B-sqrt(D)/(2*A));
printf(“\nPersamaan kuadrat memiliki akar-akar imajiner berlainan yaitu :\n”);
printf(“\nNilai x1=%.2f\n”,x1);
printf(“Nilai x2=%.2f\n”,x2);
}
getch();
}
klik compile, build and run ya. Dan ini tampilan hasilnya :
sekian artikel saya kali ini, nantikan artikel-artikel saya selanjutnya.
Terima kasih , semoga bermanfaat .
Recent Comments