halo teman – teman kembali lagi kita untuk belajar pemrograman bahasa C. pada kesempatan kali ini kita akan belajar apa sih pengertian STATEMENT PENENTU KEPUTUSAN ?
statement penentu keputusan atau sering disebut if-else disunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. cara kerjanya adalah membandingkan relational operator atau logical operator, apabila suatu kondisi terpenuhi maka dapat menjalankan suatu proses, apabila kondisi tidak terpenuhi maka tidak dapat menjalankan suatu proses atau juga justru menjalankan proses lain yang tidak dinginkan
untuk lebih memahami, yuk kita lihat bentuk program dari statement penentu keputusan
- pada percobaan kali ini kita kan melakukan percobaan membuat program untuk menentukan suatu bilangan genap atau ganjil. maka program yang dapat dijalankan adalah sebagai berikut
void main()
{
int bil, sisa;printf(“masukkan bilangan: “);
scanf(“%d”, &bil);sisa = bil % 2;
if(sisa)
printf(“%d bilangan ganjil\n”, bil);
else
printf(“%d bilangan genap\n”, bil);getch();
apabila program tersebut dijalankan maka akan mendapatkan hasil sesuai apa yang kita inginkan dan butuhkan. seperti dibawah ini.
- selanjutnya yaitu membuat program untuk menentukan suatu karakter. pada karekter tersebut akan disebutkan pada program apakah termasuk karakter huruf besar, huruf kecil, angka, ataukah karakter khusus. untuk lebih memahaminya bisa liat program yang akan dijalankan
void main()
{
char c;printf(“masukkan suatu karakter: “); scanf(“%c”, &c);
if(c>=’A’ && c<‘Z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf besar.\n”);
else if (c>=’a’ && c<‘z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil. \n”);
else if (c>=’0′ && c<‘9’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk karakter angka.\n”);
else
printf(“\nKarakter tersebut termasuk karakter khusus.\n”);getch();
}
pada program tersebut telah menggunakan karakter – karakter yang telah mewakili suatu karakter yang akan diminta ntuk menentukan apakah itu termasuk karakter angka, huruf kecil, huruf besar, atau karakter khusus. apabila program dijalankan maka akan muncul seperti ini
- percobaan selanjutnya yaitu membuat program kalkulator sederhana dimana terdapat karakter * / + % & | S E. lalu operator s memerintah program untuk men set “accumulator” untuk mentimpan angka yang diketik oleh user. selanjutnya operator E memerintah program untuk mengakhiri program. untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut
void main()
{
int valid_operator = 1;float bilangan;
float s=0;
char operator;printf(“Masukkan bilangan\n”);
ULANG:
valid_operator = 1;scanf(“%f %c”, &bilangan, &operator);
switch(operator)
{
case ‘s’ :
case ‘S’ : s = bilangan; break;
case ‘*’ : s *= bilangan; break;
case ‘/’ : s /= bilangan; break;
case ‘+’ : s += bilangan; break;
case ‘-‘ : s -= bilangan; break;
case ‘&’ : s = s && bilangan; break;
case ‘||’: s = s || bilangan; break;
case ‘%’ : s = fmod (s, bilangan); break;
case ‘E’ : goto END; break;
default : valid_operator = 0;
}if(valid_operator)
{
printf(“=%f\n”, s);
}
else
{
printf(“\nInvalid Operator!Masukkan lagi!\n”);
}goto ULANG;
END:
printf(“\n\nKalkulator STOP!”);
getch();
}apabila program tersebut dijalankan maka akan mendapati hasil seperti ini
- pada program selanjutnya yaitu membuat program unruk mengetahu tahun kabisat atau tidak apabila memasukakan tahun yang diinginkan. pada percobaan ini memiliki sedikit persamaan dengan program yang dijalankan pada percobaan nomor 1. hanya saja pada percobaan kali ini menggunakan karakter angka 4. mengapa demikian karena tahun kabisat terjadi setiap 4 tahun sekali, sehingga pada percobaan kali ini untuk menjalankan program yang diinginkan menggunakan karakter “4”. untuk lebih jelasnya perhatikan program yang ada dibawah ini
void main()
{
int bil, sisa;printf(“masukkan tahun 1900-2005: “);
scanf(“%d”, &bil);sisa = bil % 4;
if(sisa)
printf(“%d bukan tahun kabisat\n”, bil);
else
printf(“%d merupakan tahun kabisat\n”, bil);getch();
}Apabila program yang diatas dijalankan maka akan mendapatkan hasil seperti yang dibawah, lalu memasukkan tahun yang diinginkan
- selanjutnya, kita belajar untuk membuat program yang berfungsi menghitung determinan (D) dan mencari akar-akar persamaan kuadrat yaitu Ax^ + Bx +C =0 dimana D = B^ – 4AC. untuk membuat program tersebut dibutuhkan rumus rumus yang berkaitan. untuk lebih lengkapnya perhatikan program dibawah ini
/*Menghitung determinan dan mencari akar-akar dari persamaan kuadrat*/
void main()
{
float A, B, C, D = 0;
double x1, x2, imaginair;printf(“Mencari Akar-Akar Persamaan Kuadrat Ax*x+Bx+C=0\n”);
printf(“Masukkan nilai A = “); scanf(“%f”, &A);
printf(“Masukkan nilai B = “); scanf(“%f”, &B);
printf(“Masukkan nilai C = “); scanf(“%f”, &C);D = B*B – 4*A*C;
if (D>= 0)
if (D == 0)
{
x1 = x2 = -B / (2*A);
printf(“\nDua akar real kembar yaitu :\n”);
printf(“x1 = x2 = %g\n”, x1);
}
else
{
x1 = (-B + sqrt (D))/(2*A);
x2 = (-B – sqrt (D))/(2*A);
printf(“\nDua akar real berlainan yaitu :\n”);
printf(“x1 = %g\n”, x1);
printf(“x2 = %g\n”, x2);
}
else
{
imaginair = (sqrt (-D)/(2*A));
x1 = -B/(2*A);
printf(“x1 = %g + %gi\n”, x1, imaginair);
printf(“x2 = %g – %gi\n”, x2, imaginair);
}
}apabila program tersebut dijalankan maka akan didapatkan hasil seperti dibawah ini
dapat disimpulan setiap penggunaan statement akan mempengaruhi hasil program yang ingin didapatkan, sehingga apabila akan membuat suatu program diusahakan lebih fokus. karena apabila terdapat kesalahan kecil terutama penggunaan statement if else akan berakibat pada hasil program yang diinginkan
Recent Comments