Fungsi dan tipe variable dasar

• Tujuan :

Mempelajari dan mengamati penggunaan fungsi-fungsi dasar turbo C seperti main (), printf (), getch (), getche () yang dipadukan dengan tipe variable dasar yaitu int (bilangan bulat) dan float (bilangan pecahan).

 

• Teori :

Struktur suatu Bahasa C adalah terdiri dari bagian #include. Deklarasi konstanta, deklarasi variable, deklarasi fungsi-fungsi dan fungsi main (). Bahasa C merupakan Bahasa yang sensitive case, yaitu penulisannya menggunakan huruf kecil dan membedakan antara huruf besar dan kecil. Oelh karena itu, setiap membuat program Bahasa C harus sama persis baik huruf besar dan kecil. Susunlah program dengan menggunakan void, void berarti fungsi tersebut tidak memiliki nama balik, karena setiap fungsi dalam C jika tidak diberi void, maka dianggap bertipe integer. Statmen #include harus disertakan. Untuk fungsi yang standar seperti printf () & scanf () menggunakan stdio.h sedangkan fungsi clrscr () & getch () menggunakan conio.h

 

• Prosedur :

1. Membuat program utama dengan fungsi main () dan mencetak string dengan karakter khusus ‘\n’, untuk ganti garis baru. Karakter khusus lainnya adalah ‘\*’ dan ‘*/’ digunakan untuk baris komentar dimana tidak dijalankan. Sedangkan getch () digunakan untuk pause sejenak menunggu tombol enter

 

 

 

 

 

2. Menggunakan variable integer (bulat) sebagai penyimpan hasil penambahan dan pengurangan, kemudian menampilkan hasilnya dengan fungsi printf (). Menggunakan format khusus ‘%d’

 

 

 

3. Mengisi suatu variable menggunakan assignment operator ‘=’ (sama dengan), kemudian dilakukan proses perhitungan penjumlahan dan pengurangan, dimana hasil penjumlahan disimpan di variable jumlah, dan hasil pengurangan disimpan di variable selisih. Setelah hasil didapat. Lalu, hasilnya dicetak dengan karakter format khusus ‘%d’. operator ‘=’ dapat digunakan dalam deklarasi variable var1 sekaligus akan dideklarasikan dan diisi suatu nilai tertentu.

 

 

4. Penggunaan fungsi getche () untuk mengambil karakter tombol yang ditekan, karakter disimpan pada suatu variable dan dapat digunakan untuk keperluan pemrograman. Untuk dapat mencetak karakter tersebut maka digunakan karakter format khusus ‘%C’, untuk mencetak 1 karakter saja

 

 

 

5. Menghitung perkalian dan pembagian suatu bilangan menggunakan variable float (pecahan), dan mencetak hasilnya menggunakan karakter format khusus ‘%f’ dengan menambahkan fungsi clrscr () yang digunakan untuk membersihkan layar monitor.

 

 

6. Penggunaan konstanta untuk perhitungan suatu formula luas lingkaran dan keliling lingkaran

 

 

 

• Tugas

1. Program membuat tampilan karakter khusus ‘\t’ untuk pengaturan tabulasi

 

 

 

2. Program untuk menentukan harga yang harus dibayar oleh seorang pembeli bila setiap pembeli mendapat diskon

 

 

 

3. Salah, karena jika hasil pecahan harus menggunakan ‘float’ bukan ‘integer’. Sehingga program tersebut diubah menjadi

 

 

4. Perbedaan getch () dengan getche () adalah jika getch ()tidak menampilkan program yang sudah diketik. Sedangkan, getche () akan menampilkan program yang diketik.

 

Menggunakan %c

 

Menggunakan %d

 

Menggunakan %f

 

Jika menggunakan %f maka dapat ditampilkan dengan benar dalam bentuk pecahan.

 

5. Hasil program untuk mengkonversi suhu dari celcius ke farenheit

 

 

 

 

• Kesimpulan

1. Konstanta adalah hal yang tetap, sedangkan variable yang dapat diubah-ubah
2. Setiap format khusus karakter memiliki kegunaan masing-masing tergantung pada penggunaan pada setiap program
3. Variable bisa langsung diberi nilai atau dideklarasikan terlebih dahulu