Author: Muhammad Rezky Adi P

Assalamu’alaikum teman – teman redaksi PENS, kembali dengan saya Rezky Nah kali ini kita akan belajar tentang String String adalah … Suatu karakter string adalah terdiri dari beberapa karakter (deretan karakter) yang diakhiri dengan karakter khusus ‘\0’ (null). Suatu konstanta string adalah karakter string yang dituliskan diantara tanda petik ganda(”), seperti yang digunakan pada fungsi printf(), atau puts().  Konstanta karakter string mempunyai kelas penyimpanan static, sehingga bila digunakan dalam  fungsi, maka nilainya tidak akan berubah selama program aktif. Berikut adalah contoh program menggunakan string Menyisipkan string ke string lainnya Ketik program yang telah diberikan terlebih dahulu Hasilnya akan seperti di bawah ini 2. Menentukan kata polindrom (bisa dibalik) Ketik program yang telah diberikan terlebih dahulu Hasilnya akan seperti di bawah ini 3. Menghitung jumlah huruf kecil, huruf besar, angka, dan tanda baca Ketik program yang telah diberikan terlebih dahulu Hasilnya akan seperti di bawah ini 4. Membuat pengulangan menggunakan string Ketik program yang telah diberikan terlebih dahulu Hasilnya akan seperti di bawah ini Sekiranya itu yang bisa saya sampaikan,...

Assalamu’alaikum teman – teman redaksi, kembali lagi dengan saya Rezky. Nah, kalo kemarin saya sharing tentang bagaimana cara membuat fungsi sendiri, kali ini saya akan sharing tentang apa itu variabel array. Suatu array adalah kumpulan dari beberapa nilai yang mempunyai tipe yang sama, misalkan integer semua, float semua dan sebagainya. Untuk membedakan nilai satu dengan lainnya digunakan suatu subscript yang sering disebut index. Suatu variabel array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dengan tipe sama, contohnya variabel bilangan (n), maka dapat menyimpan beberapa nilai dengan index 0 sampai n-1 yaitu bilangan (0), bilangan (1), ….. bilangan (n-1). Nilai subscript dapat berupa konstanta, variabel, dan ekspresi integer. 1. MENGURUTKAN DATA SECARA NAIK (ASCENDING) Ketik program di bawah ini : Hasilnya seperti di bawah ini : 2. MENGIMPLEMENTASIKAN ALGORITMA SIEVE OF ERATOSTHENES Ketik program di bawah ini, dan lihat hasilnya 3. MEMBUAT RATA – RATA NILAI Ketik program di bawah ini : Hasilnya akan seperti ini : Sekian ilmu yang bisa saya bagikan, apabila ada kekurangan mohon maaf....

Assalamu’alaikum, kembali lagi dengan saya, Rezky. Kalau kemarin kita membahas tentang looping. Nah kali ini saya akan share tentang “bagaimana cara membuat fungsi sendiri” Suatu fungsi adalah bagian program yang terpisah dari fungsi program utamanya main() dan berdiri sendiri untuk mengerjakan suatu proses tertentu. Suatu fungsi dapat digunakan sebagai fungsi itu sendiri. Subrutin dan prosedur seperti istilah yang digunakan pada bahsa pemrograman BASIC dan PASCAL. Tujuan digunakannya fungsi adalah untuk mencegah penggunaan program secara berulang – ulang., sehingga program menjadi sangat panjang. Pada percobaan – percobaan diatastelah digunakan fungsi – fungsi dari C, seperti printf(), scanf(), getch(), puts(), for(), dan sebagainya. Maka disini dicoba untuk membuat fungsi baru dimana tidak ada dalam daftar pustaka bahasa C (Turbo C). Secara aturan fungsi baru dibuat setelah fungsi main(), sehingga penempatan fungsi adalah di bawah fungsi main(), tetapi ada kalanya dapat diletakkan diatas fungsi main(), seperti seperti fungsi – fungsi yang ada dalam #include. Bila fungsi diletakkan di atas fungsi main() maka tidak diperlukan deklarasi fungsi lagi. Oke langsung aja saya kasih contohnya 1. MEMBUAT FUNGSI TAHUN KABISAT Ketik program dibawah ini lalu build and run : Hasilnya akan seperti yang ada di bagian kanan Jika program error, koreksi kembali program yang telah dibuat 2. MEMBUAT FUNGSI FAKTORIAL Ketik program seperti di bawah ini, lalu build and run : Hasilnya akan seperti yang ada di bagian kanan Jika program error, koreksi kembali program yang telah dibuat 3. MEMBUAT FUNGSI PERMUTASI DAN KOMBINASI Ketik...

Assalamualaikum teman – teman Redaksi Pens, kembali dengan saya, Rezky Nggak terasa udah sekitar 1 bulan saya share ilmu tentang bahasa C. Nah, pada post kali ini saya bakal sharing tentang ‘if-else’, agak sedikit rumit tapi saya berharap semoga kalian semua enjoy. Oiya, tujuan saya sharing ‘if-else’ ini adalah untuk mempelajari statement penentu keputusan (if-else), memanfaatkannya untuk membuat proses perulangan dengan dikombinasikan dengan statement ‘goto-label’, mempelajari ‘if-else’ bersarang (nested if), mempelajari bentuk lain ‘if-else’ yaitu ‘else-if’, mempelajari penggunaan ‘switch-case’ sebagai alternatif pengganti ‘else-if’. IF-ELSE ‘if-else’ digunakan sebagai penentu pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. ‘if-else’ bekerja dengan membandingkan menggunakan Relational Operator dan/atau Logical Operator, apabila kondisi terpenuhi (benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah), maka tidak akan mengerjakan proses A atau mengerjakan proses lain misalkan proses B. Proses A dan B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang dikelompokkan (Compound Statement). NESTED IF ‘if-else’ bersarang merupakan kombinasi dari beberapa ‘if-else’ dimana apabila ada beberapa kondisi yang harus diuji kebenarannya secara bersama (if dalam if). ELSE-IF ‘else-if’ adalah cara lain dari bentuk if-else yang digunakan menentukan suatu kondisi yang benar beberapa kondisi lain yang tersedia. SWITCH-CASE ‘switch-case’ adalah bentuk lain dari ‘else-if’, dengan mendaftar kondisi secara vertikal dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program. Setelah membaca teori di atas, mari langsung kita coba   1. MENENTUKAN BILANGAN GANJIL ATAU GENAP (TUGAS...