Laravel adalah kerangka kerja aplikasi web berbasis PHP yang open source, menggunakan konsep model–view–controller. Laravel berada dibawah lisensi MIT, dengan menggunakan GitHub sebagai tempat berbagi kode.
Laravel adalah sebuah framework PHP. Secara sederhana, famework adalah kumpulan kode program siap pakai dengan aturan penulisan tertentu yang bertujuan untuk memudahkan serta mempercepat pembuatan aplikasi. Lebih spesifik lagi, PHP framework adalah framework yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP. Tujuan utama kenapa menggunakan framework adalah untuk mempercepat pembuatan aplikasi, karena di dalam framework sudah tersedia berbagai fitur siap pakai. Kita tinggal menggunakan fitur ini tanpa perlu membuat semuanya dari nol. Selain itu aturan penulisan di framework akan memaksa kita menggunakan cara penulisan yang baik (mengikuti standar best practice).
Framework pada awalnya berasal dari kebutuhan programmer untuk mengurangi pembuatan kode yang sama berulang kali. Sebagai contoh, misalkan saya bekerja sebagai programmer di sebuah perusahaan software. Project pertama disuruh membuat sistem informasi sekolah, dimana perlu fitur pendaftaran mahasiswa, pendaftaran dosen, login mahasiswa dan login dosen. Setelah selesai, lanjut ke project kedua untuk membuat aplikasi perpustakaan yang diantaranya perlu halaman pendaftaran karyawan serta login karyawan. Project ketiga berupa website berita yang juga perlu fitur pendaftaran editor dan login editor. Sampai di sini bisa dilihat bahwa untuk ketika project, saya perlu membuat fitur pendaftaran dan login. Dan besar kemungkinan untuk project keempat dan seterusnya juga butuh fitur serupa. Daripada membuat dari nol terus menerus, akan lebih efisien jika saya menyiapkan sebuah kode dasar untuk halaman pendaftaran dan login. Jika project baru butuh fitur yang sama, tinggal copy kode ini dan edit sedikit di bagian tertentu. Pekerjaan selesai dengan jauh lebih cepat.
Seiring bertambahnya pengalaman, kode dasar ini saya modifikasi dengan tambahan berbagai fitur baru agar semakin lengkap, misalnya menambah cara koneksi ke database, penanganan cookie, validasi form, dst. Akhirnya, jadilah sebuah framework.
Jadi, sebenarnya siapa saja bisa membuat framework (tentunya selama memiliki skill), namun di antara sekian banyak framework, ada yang lebih populer dari yang lain. Alasannya bisa jadi karena fitur yang disediakan lebih banyak, penggunaannya lebih mudah, serta memiliki komunitas yang aktif.
Jika framework itu dibuat dengan struktur yang rapi dan mudah digunakan, maka secara perlahan makin banyak programmer lain ikut berkontribusi. Mayoritas framework juga bagian dari open source project sehingga bisa kita pakai dengan gratis.
Terdapat berbagai framework untuk keperluan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang berisi kumpulan kode CSS untuk mempercepat pembuatan design web. Selain Bootstrap masih banyak framework CSS lain seperti Materialize, Zurb Foundation, Bulma, dan Semantic UI.
Begitu juga di PHP, terdapat berbagai pilihan framework seperti Code Igniter, Symfony, Yii, Zend dan tentu saja Laravel. Dengan menggunakan framework, ibaratnya kita memanfaatkan keahlian ribuan programmer yang sudah lebih dahulu memikirkan apa yang harus dibuat dan bagaimana cara terbaik untuk membuatnya [Laravel Uncover, Andre Pratama, duniailkom].
Lanjut ke pembahasan OpenStreetMap.
OpenStreetMap adalah proyek kolaborasi pembuatan peta dunia yang bebas disunting. Dua penggerak utama di balik perintisan dan pertumbuhan OSM adalah terbatasnya penggunaan atau ketersediaan informasi peta di sebagian besar wilayah dunia dan maraknya perangkat navigasi satelit portabel yang terjangkau. Openstreetmap saat ini banyak digunakan karena banyaknya yang melakukan pengalihan dari teknologi peta dari Google yang saat ini sudah berbayar. Jika anda sudah pernah menggunakan library peta dari Google mungkin akan kaget jika menggunakan OpenStreetMap ini karena sebagian besar tempat-tempat yang bisa kita lihat hanya tempat-tempat yang familiar atau terkenal saja, seperti monumen nasional dan itu sebagian besar di kota besar.
Alih-alih peta itu sendiri, justru data yang dihasilkan oleh proyek OpenStreetMap merupakan produk utamanya. Data tersebut boleh dipakai dengan cara yang umum, seperti yang dilakukan Craigslist, OsmAnd, Geocaching, MapQuest Open, perangkat lunak statistik JMP, dan Foursquare untuk menggantikan Google Maps, dan cara yang tidak umum, seperti menggantikan data baku pada alat penerima GPS. Data OpenStreetMap dianggap lebih lengkap ketimbang data sumber berhak cipta. Namun demikian, kelengkapan data peta OSM di seluruh dunia sangat bervariasi.
Lanjut ke pembahasan Leaflet.JS.
Leaflet adalah libary JavaScript yang bersifat open-source yang digunakan untuk membangun aplikasi pemetaan web. Pertama kali dirilis pada tahun 2011, library ini mendukung sebagian besar platform seluler dan desktop, mendukung HTML5 dan CSS3. Di antara penggunanya adalah FourSquare, Pinterest, dan Flickr.
Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat!
Recent Comments