Salah satu unsur penting dalam dunia fotografi adalah cahaya. Dengan cahaya yang tepat foto yang dihasilkan menjadi sesuai harapan. Bila cahaya yang diberikan terlalu banyak akan menjadikan foto terlalu terang atau bahkan terlihat mbulak. Dan bila cahaya yang diberikan terlalu sedikit maka objek dalam foto terlihat gelap atau objeknya bisa jadi tidak terlihat, yang ada hanya kegelapan. Untuk itu kita harus mengetahui tentang Teknik pencahayaan agar foto yang dihasilkan pas. Teknik pencahayaan adalah penataan pencahayaan agar memperoleh efek cahaya yang diharapkan. Dalam teknik pencahayaan ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu Tata letak lampu, Pose Model serta Jatuhnya cahaya dan bayangan.
Salah satu Teknik pencahayaan yang digunakan dalam fotografi adalah Cross Lighting. Cross Lighting merupakan Teknik pencahayaan meggunakan dua lampu yang dipasang berlawanan di samping model. Teknik cross lighting akan memberikan cahaya aksen yang kuat disamping kiri dan kanan wajah atau tubuh model. Pose model juga menentukan hasil dari pencahayaan.
Pose paling ideal dalam Teknik cross lighting adalah posisi kepala model tegak lurus ke arah kamera. Model bisa diatur untuk menunduk atau mendangak, asalkan tetap tegak lurus ke arah kamera. Cross lighting juga bisa diterapkan pada wajah atau tubuh yang menghadap ke samping. Jika posisi model demikian, maka posisi lampu harus saling berhadapan agar bisa mengenai bagian-bagian samping dengan baik.
Untuk menghasilkan foto dengan dengan pencahayaan cross lighting, kita bisa meletakkan lampu disebelah kanan dan kiri agak dibelakang kepala, seperti pada Teknik rim light (gambar kiri). Tetapi kita juga bisa meletakkan posisi lampu tepat disamping kiri dan kanan model untuk memberikan efek cross light yang lebih luas dan lebih keras (gambar kanan).
Gimana? Sudah ada gambaran tentang apa itu cross lighting dan bagaimana cara tepat melakukannya? Nah, sekarang saatnya kalian mulai mencoba. Semoga berhasil.
Recent Comments