Setiap orang tentunya memiliki bakat, diantaranya seperti memimpin orang, membuat lagu, menulis puisi, berpidato, meyembuhkan orang, memasak, melawak, menyanyi, memberi semangat, berolahraga, dan sebagainya. Semua orang belum tentu mengenali bakatnya masing – masing, walaupun tampak banyak orang yang tidak menyadari atau mengakui bakatnya. Bakat itu sendiri sudah ada dalam dirinya, hanya banyak yang belum muncul atau kelihatan tergantung dari dirinya yang mampu mengali lebih dalam bakatnya tersebut.
Demikian dengan faktor X yang selalu melekat pada diri seseorang. Faktor X tersebut harus dicari dan ditemukan agar bakat yang terdapat pada diri seseorang muncul. Dalam hidup ini, akan banyak sekali pintu atau pilihan yang harus dipilih dengan beragam konsekuensinya hingga seseorang mampu menemukan faktor X. Ada beberapa sikap yang mencerminkan pilihan mereka ketika menemukan faktor X seperti:
1. Ada yang mendiamkan saja
Yaitu orang yang percaya diri dengan ‘bakat’–nya dan membiarkan ‘pintu’ menemukan dirinya. Hal ini tergantung situasi keadaan jikalau dia beruntung, bisa saja dia berhasil. Namun seringkali faktanya sangat sedikit orang yang berhasil menggunakan cara ini.
2. Mengirim sinyal positif
Orang ini selalu diam dan menunggu pintu mendatanginya, tetapi sesungguhnya ia tidak diam. Dia mengirimkan sinyal agar ‘pintu’ itu bergerak dan menghampirinya. Dengan kata lain, dia menggunakan bahasa tubuhnya seperti penampilannya yang menarik, suaranya yang khas, dan sebagainya.
3. Mencari pintu, mengetuk pintu
Merupakan orang yang kurang beruntung. Orang tersebut sadar bahwa ‘pintu’ itu tidak akan terbuka, kecuali mereka mendatangi dan mengetuknya. Maka mereka mendatangi sebuah pintu yang mungkin tidak sesuai. Sehingga ia harus pergi mencari pintu lainnya, terus mencari dan mengetuk ‘pintu’ lainnya.
Hidup adalah sebuah pilihan. Ada demikian banyak pilihan yang tersedia. Masalahnya, apakah seseorang tersebut mau mendatangi pilihan – pilihan itu, mengetuknya, dan mengambil pilihan yang terbaik. Dalam berwirausaha, seseorang dapat diibaratkan sebagai seorang yang sedang mencari ‘pintu’. Sukses yang dicapainya adalah sebuah keberhasilan menemukan pintu yang sesuai dengan minat dan masa depannya. Dia akan melawan kenyamanan sampai mendapatkan jawaban yang setimpal dengan usahanya. Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas, bahwa faktor X adalah sesuatu yang harus kita cari dan miliki. Untuk itu, seseorang harus berani berselancar pada gelombang ketidaknyamanan.
Entrepreneur adalah orang yang merasa hidupnya kurang nyaman, terancam dan menganggap dirinya kurang bermanfaat. Maka dari itu, dia berjuang mengejar kenyamanan baru. Ia bergerak dengan berpikir dan berinovasi, mengetuk pintu penuh risiko dan tantangan serta memikirkan masa depannya. Prinsipnya adalah hidup susah nanti, lebih baik sulit sekarang. Dia tidak memilih hidup nyaman dengan “X” kecil, melainkan membentuk “X” besar.
Identifikasi dan Karakteristik
“X” yang berasal dari diri seseorang adalah suatu bakat (talenta), kerja keras, kejujuran, kecerdasan, keterampilan, penampilan fisik anda, kualitas suara, dan pendidikan. Orang – orang yamg memiliki potensi dari dalam dirinya tidak boleh mengeluh karena semua potensi tersebut adalah modal yang jauh lebih bernilai dari sekadar modal uang. Dengan ketekunan dan niat yang besar “X” kecil itu dapat ditumbuhkan menjadi “X” besar. Namun, “X” kecil itu bisa saja tak menjadi besar kalau ia tidak menemukan pintunya. Sebaliknya, orang – orang yang tak memiliki potensi berasal dirinya dapat menunggang ‘kuda’ yang berasal dari orang lain. Karena faktor “X” melekat pada diri seseorang maka harus dipelihara agar tidak dirampas oleh orang lain yang memiliki “X” kecil dan hanya bisa mengambil yang orang lain. Padahal dalam membentuk “X” besar merupakan perjuangan antara kombinasi dari berbagai hal yang ada pada diri seseorang.
Ada beberapa karakteristik “X” yaitu:
• Merupakan penentu keberhasilan,
• Merekat pada diri manusia,
• Tidak diperoleh dalam waktu sekejap,
• Namun, ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi “X” besar,
• Dapat berasal dari diri sendiri, tetapi juga dapat berasal dari luar diri,
• Sekali tumbuh, ia dapat dipakai untuk usaha lainnya.
Faktor “X” dalam Wirausaha
Seperti yang kita ketahui, faktor “X” ternyata sangat penting dalam kehidupan ini. Jati diri kita harus mampu menemukannya karena sangat banyak pilihan diluar sana. Entrepeneur sudah seharusnya mendapatkan faktor “X” tersebut dalam menghadapi segala ketidakpastian.
Cara menemukan dan menggali faktor “X” yang dimiliki sangat bermacam-macam. Salah satunya adalah rasa tidak cepat puas disertai dengan keingintahuan yang besar akan membuat seseorang berusaha untuk mencari yang lebih. Dengan demikian, kita dapat menemukan faktor “X” yang kita miliki. Orang dengan keingintahuan yang besar dan sikap yang tidak cepat puas ini akan mendorong dirinya untuk menemukan hal-hal baru dan bahkan memecahkan tantangan baru dan semakin mengembangkan faktor “X” yang dimiliki.
Terdapat beberapa tips untuk menemukan dan menggali faktor X tersebut, yaitu :
1. Kenalilah diri Anda sendiri dan mulailah menimbulkan “X” pada diri.
2. Carilah pintu yang mampu membuat “X” tersebut berkembang. Datangi dan ketuklah masing-masing pintu itu.
3. Pintu yang bagus adalah pintu yang di dalamnya terdapat ruang besar bagi seseorang untuk berkembang dan di dalamnya terdapat pintu-pintu lain yang dapat ia buka.
4. Waspadailah hidup yang nyaman, karena hidup yang demikian dapat membuat hidup semakin sulit. Berselancarlah pada gelombang-gelombang ketidaknyamanan dengan berani menembus hal-hal baru yang sulit hingga seseorang tersebut mendapatkan pembejaran-pembelajaran baru.
5. Pintu yang tepat adalah pintu yang membuat ia merasa mampu untuk tumbuh dan memberi ruang untuk berkembang.