halo sobat redaksiana, bertemu dengan saya FUADLUTFI dalam artikel saya yang makin lama makin menarik perhatian saya sendiri, kali ini saya akan mebahasa tentang beberapa variabel array dalam bahasa C
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama.
Nilai-nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik.
Letak urutan dari suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.
Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :
- Array berdimensi satu
– Setiap elemen array dapat diakses melalui index
– Index array secara default dimulai dari 0
– Deklarasi array :
Tipe_array nama_array[ukuran]
- Array berdimensi dua
– Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
– Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [baris][kolom]
- Array multidimensi
– Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi array dimensi satu maupun dimensi dua.
– Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]
Perbedaan array dengan tipe data lain :
Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.
Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain hanya berupa satu dimensi.
Array juga dapat digunakan sebagai parameter. Jenisnya :
a. Array dimensi satu sebagai parameter :
– Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dengan indeknya,
b. Array dua dimensi sebagai parameter :
– Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array di memori.
Rumusan Masalah
Mengurutkan data input dari terkecil ke terbesar / naik dan menanyakan jumlah data yang akan di input.
#include <stdio.h>
int main()
{
int i,j,n,t, A[100];
printf(“Masukkan banyak data : “); scanf(“%d”, &n);
for(i=1; i<=n; i++)
{
printf(“Data %d = “, i); scanf(“%d”, &A[i]);
}for(i=1; i<=(n-1); i++)
{
for(j=n; j>=(i+1); j–)
{
if(A[j-1]>A[j])
{
t=A[j-1];
A[j-1] = A[j];
A[j] = t;
}
}
}printf(“\nUrutannya adalah : “);
for(i=1; i<=n; i++)
{
printf(“%d “, A[i]);
}
printf(“\n”);
return 0;
}
Pencarian bilangan prima dengan meotde Sieve Of Erastosthenes.
#include <stdio.h>
void main()
{
int i,n,j;
printf(“‘Sieve Of Erastosthenes’ \n Menampilkan Bilangan Prima dari 1 sampai n \n\nMasukkan nilai n = “);
scanf(“%d”, &n);
int p[n];
for(i = 2; i <= n; i++);
p[i]=1;
for(i = 2; i < n; i++){
if(p[i]){
for(j = 2; j*i <= j; j++){
p[i*j]=0;}
}
}
for( i = 2; i <= n; i++){
if(p[i] != 0){
printf(“%d “, i);
}
}
}
Menampilkan rata rata data yang telah dimasukkan
#include <stdio.h>
main()
{
float data[5][4];
float rata[5];
int i,j;for(i = 1; i <= 4; i++){
if(i == 1) printf(“Ahmad\t\n”);
else if ( i == 2 ) printf(“Adang\t\n”);
else if ( i == 3 ) printf(“Dani\t\n”);
else printf(“Edi\n”);for(j = 1; j <= 3; j ++){
if(j == 1) printf(“Nilai Bahasa : “);
else if ( j == 2 ) printf(“Nilai Matematika : “);
else printf(“Nilai Digital : “);
scanf(“%f”, &data[i][j]);
}
printf(“\n”);
}
printf(“No.\tNamaMahasiswa\t\tBahasa\t\tMatematika\tDigital\n”);
for(i = 1; i <= 4; i++){
printf(“%d.\t”, i);
if(i == 1) printf(“Ahmad\t”);
else if ( i == 2 ) printf(“Adang\t”);
else if ( i == 3 ) printf(“Dani\t”);
else printf(“Edi\t”);printf(“\t\t”);
for(j = 1; j <= 3; j ++) printf(“%.0f\t\t”, data[i][j]);
printf(“\n”);
}
for(i = 1; i <= 4; i++){
rata[i] = 0;
for(j = 1; j <= 3; j ++) rata[i] += data[i][j];
rata[i] /= 3;
}
printf(“\n\nNo.\tNamaMahasiswa\t\tRata-rata\n”);
for(i = 1; i <= 4; i++){
printf(“%d.\t”, i);
if(i == 1) printf(“Ahmad\t”);
else if ( i == 2 ) printf(“Adang\t”);
else if ( i == 3 ) printf(“Dani\t”);
else printf(“Edi\t”);printf(“\t\t”);
printf(“%g\n”, rata[i]);
}}
Recent Comments