Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh.
berjumpa lagi dengan “WONG NDESO”
pada perjumpaan ini kita akan membahas tentang “STATEMENT PENENTU KEPUTUSAN”,
Tujuan pembahasan ini ialah Mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if-else. Memanfaatkan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan dikombinasikan dengan statement goto-label. Memplejari statement if-else bersarang (nested if). Mempelajari bentuk lain dari statement if-else yaitu statement else-if. Mempelajari penggunaan dari statement switch-case sebagai alternatif pengganti dari statement else-if.
Selanjutnya saya akan memberikan beberapa pengertian dasar dari apa yang akan kita bahas kali ini.
Statement if-else digunakan menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Cara kerjanya adalah melakukan perbandingan menggunakan Relational Operator dan/atau Logical Operator, yang maksudnya adalah bagian Condition berperan sebagai penentu keputusan pengerjaan dari kondisi ini. Jika condition terpenuhi (menghasilkan nilai TRUE atau 1), blok kode program milik if akan dijalankan. Jika condition tidak terpenuhi (menghasilkan nilai FALSE atau 0), blok kode program bagian else-lah yang akan diproses.
Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else, yang digunakan untuk menetukan suatu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia.
Statement switch-case adlah bentuk lain dari statement else-if, namun statement ini agak berbeda. Cara kerjanya adalah dengan mendaftarkan kondisi(case) yang berbeda atau yang akan atau bisa berubah dalam suatu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.
Selanjutnya mari kita coba membuat sebuah program menggunakan Statement di atas.
- yg pertama yuk membuat program ganjil genap
MASUKKAN KODE DIBAWAH INI :#include <stdio.h>
main ()
{
int bil, sisa;
printf (“\nMasukkan bilangan “);
scanf (“%d”, &bil );
sisa = bil%2;
if (sisa) printf (“bilangan %d adalah bilangan ganjil”, bil);else printf(“bilangan %d adalah bilangan genap”, bil);
}
MAKA AKAN KELUAR HASIL SEPERTI INI :
pada program ini fungsi if-else yaitu jika kita memasukkan angka yg habis dibagi 2 maka akan keluar bahwa angka tersebut adalah genap dan sebaliknya2.Membuat Program untuk menentukan kelompok (Karakter, Angka, Operator, dll) dari Input yang telah dimasukkan.Ketiklah kode seperti pada gambar dibawah ini.
#include<stdio.h>
main ()
{
char c;
printf(“Masukkan sembarang : “); scanf(“%c”,&c);
if (c>=’a’ && c<=’z’)
{printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil.\n”);}
else if (c>=’A’ && c<=’Z’)
{printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf besar.\n”);}
else if (c>=’0′ && c<=’9′)
{printf (“\nKarakter tersebut termasuk angka.\n”);}
else printf (“\nKarakter ini termasuk karakter khusus”);
getch();}
maka akan keluar hasil seperti ini :
Jadi, bila kalian memasukkan karakter huruf kecil maka akan keluar huruf kecil pada program anda, dan begitupun sebaliknya akan berpengaruh sama dengan huruf kapital yang dimana akan mengeluarkan output huruf kapital pula. Sedangkan bila anda menginput angka maka akan keluar output berupa kalimat “karakter tersebut termasuk angka”
Percobaan 3Membuat program kalkulator sederhana. Program harus memungkinkan user untuk mengetik ekspresi dengan bentuk :
Bilangan operator- Operator yang digunakan adalah : * / + – % & | S E
- Operator S memerintahkan program untuk men-set “accumulator” untuk menyimpan angka yang sobat hidup ketik.
- Operator E memerintahkan program untuk mengakhiri program.
Ketik statement berikut pada code block anda
printf(“\n Mulai Perhitungan\n”);
ULANG:
valid_operator = 1;
scanf(“%f %c”, &bil, &operator);switch(operator){
case ‘s’:
case ‘S’: s = bil; break;
case ‘e’:
case ‘E’: goto END; break;
case ‘*’: s *= bil; break;
case ‘-‘: s -= bil; break;
case ‘+’: s += bil; break;
case ‘/’: s /= bil; break;
case ‘%’: s = fmod(s, bil); break;
default : valid_operator = 0;
}
if(valid_operator){
printf(“= %f\n”, s);
}
else {
printf(“\nOperator SALAH! Masukkan lagi!\n”);
}goto ULANG;
END:
printf(” Akhir Perhitungan”);getch();
}
maka hasil nya akan seperti ini
Cara kerja dari program diatas ialah jika kita measukkan input dan operator S, maka input tersebut akan tersimpan sebagai accumulator. kemudian selanjutnya kita dapat memberi input baru dan operator operasi matematika dengan format (Angka, Operator) dapat dilihat seperti gambar diatas. Kalkulator ini menggunakan statement Switch-Case untuk merubah operator dan statement goto untuk melanjutkan perhitungan dengan operator baru.
4.Membuat Program penentu Tahun Kabisat dengan batasan Tahun yang sudah ditetapkan.
Ketiklah kode seperti pada gambar dibawah ini.
#include<stdio.h>
main()
{
int d, hasil;
printf (“PROGRAM MENENTUKAN TAHUN KABISAT”);
printf (“\nMulai tahun 1990-2005”);
printf (“\nMasukkan Tahun : “); scanf (“%d”,&d);
hasil = d%4;
if (hasil==0) printf (“tahun %d termasuk tahun kabisat”,d);
else printf (“Tahun %d bukan termasuk tahun kabisat”,d);
}
maka hasil outputnya akan seperti ini :
Cara kerja program diatas ialah dengan memberi kondisi tertentu untuk input sebagai batasan nilai input, dan input akan diproses pada operasi if. Jika input yang dimasukan habis dibagi 4 maka input tersebut merupakan Tahun kabisat. Jika tidak memenuhi akan diproses pada statement else (artinya input tersebut bukan merupakan tahun kabisat).
5.Membuat Program untuk menghitung Determinan(D) dan mencari Akar-akar Pers Kuadrat.
Ketiklah kode seperti pada gambar dibawah ini.
#include<stdio.h>
#include<math.h>>
main()
{
float a,b,c,d,e,x1,x2,x3,x4;
printf (“program untuk menghitung determinan”);
printf (“\nMasukkan persamaan\n”);
printf (“Masukkan nilai a = “); scanf(“%f”,&a);
printf (“\nMasukkan nilai b = “); scanf(“%f”,&b);
printf (“\nMasukkan nilai c = “); scanf(“%f”,&c);
d = (b*b) – 4*a*c;
e =-b/2*a;
x1= (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x2= (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
x3= (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x4= (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
if (d == 0) {printf(“nilai d=0 maka akar-akarnya kembar yaitu x1=x2 = %.2f”, e);}
else if (d >0)
{printf(“nilai d =%.2f maka akar-akarnya yaitu x1 = %2f dan x2=%2f”,d, x1,x2);}
else printf (“nilai d=%f maka akar-akarnya imaginer berlainan,yaitu x1=%.2f dan x2=%.2f “, d,x3,x4);
getch();
}
maka hasilnya akan seperti ini:
Mungkin cukup sekian dari saya . saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada salah kata dalam penulisan blog ini.
Recent Comments