Assalamu’alaikum, kali ini saya akan membahas tentang statement penentu keputusan (if-else). sebelum itu, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apa sih fungsi dari statement penentu keputusan atau if-else itu ?….
Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan. Cara kerja dari statement if-else ini adalah melakukan perbandingan menggunakan Relational Operator dan/atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi (benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila kondisi tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan mengerjakan proses A atau dapat juga mengerjakan proses lain seperti proses B.
Berikut terdapat beberapa program yang mungkin bisa menambah pemahaman tentang statement if-else.
Program untuk menentukan bilangan ganjil genap
#include <stdio.h>
main()
{
int x;
printf(“masukkan x = “);
scanf(“%d”,&x);
if(x %2 == 0)
printf(“x termasuk bilangan genap”);
else
printf(“x termasuk bilangan ganjil”);
getch();
}
Hasil :
Program untuk menentukan kelompok kata suatu karakter
#include <stdio.h>
main()
{
char x;
printf(“masukkan sebuah karakter = “);
scanf(“%c”,&x);
if(x>=’a’ && x<=’z’)
printf(“karakter tersebut termasuk Huruf Kecil”);
else if(x>=’A’ && x<=’Z’)
printf(“karakter tersebut termasuk Huruf Besar”);
else if(x>=’1′ && x<=’9′)
printf(“karakter tersebut termasuk Angka”);
else if(x==’0′)
printf(“karakter tersebut merupakan Angka”);
else
printf(“karakter tersebut merupakan Karakter Khusus”);
}
Hasil :
Program untuk membuat sebuah kalkulator
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <math.h>
main()
{
int valid_operator = 1;
char operator;
float bil, hasil, s = 0;
printf(“Mulai berhitung\n”);
ulang:
valid_operator = 1;
scanf(“%f %c”, &bil, &operator);
switch (operator)
{
case ‘s’:
case ‘S’: s = bil; break;
case ‘e’:
case ‘E’: exit(0); break;
case ‘*’: s *= bil; break;
case ‘/’: s /= bil; break;
case ‘+’: s += bil; break;
case ‘-‘: s -= bil; break;
default : valid_operator = 0;
}
if(valid_operator)
printf(“%f\n”,s);
else
printf(“\noperator SALAH!! MOHON CEK KEMBALI”);
goto ulang;
}
Hasil :
Program untuk menentukan tahun kabisat
#include <stdio.h>
main()
{
int t;
printf(“masukkan tahun\n”);
printf(“dengan jangkauan antara 1900 – 2005\n”);
printf(“: “);
scanf(“%d”,&t);
if(t>=1900 && t<=2005)
{
if(t%4==0)
{
printf(“\ntahun tersebut termasuk tahun kabisat”);
}
else
printf(“tahun tersebut bukan termasuk tahun kabisat”);
}
else
printf(“MASUKKAN ANTARA 1900 SAMPAI 2005”);
}
Hasil :
Program untuk menghitung determinan
#include<stdio.h>
#include<math.h>>
main()
{
float a,b,c,d,e,x1,x2,x3,x4;
printf (“program untuk menghitung determinan”);
printf (“\nMasukkan persamaan\n”);
printf (“Masukkan nilai a = “); scanf(“%f”,&a);
printf (“\nMasukkan nilai b = “); scanf(“%f”,&b);
printf (“\nMasukkan nilai c = “); scanf(“%f”,&c);
d = (b*b) – 4*a*c;
e =-b/2*a;
x1= (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x2= (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
x3= (-b+(sqrt(d)))/(2*a);
x4= (-b-(sqrt(d)))/(2*a);
if (d == 0) {printf(“nilai d=0 maka akar-akarnya kembar yaitu x1=x2 = %.2f”, e);}
else if (d >0)
{printf(“nilai d =%.2f maka akar-akarnya yaitu x1 = %2f dan x2=%2f”,d, x1,x2);}
else printf (“nilai d=%f maka akar-akarnya imaginer berlainan,yaitu x1=%.2f dan x2=%.2f “, d,x3,x4);
getch();
}
Hasil :
Mungkin hanya itu yang bias saya bagikan, sekian dari saya.
Wassalamu’alaikum
Recent Comments