Assalamualaikum Wr. Wb.
Haloooo sobatt redaksi pens , salam sejahtera bagi kita semua, kembali lagi bersama saya Aini dari 1-d3 elektronika PENS 2019. Apa kabar nihh wahh pasti pada pantengin terus kapan artikel ini rilis hehe, langsung saja yukkk simak kelanjutannya.
Bahasa C penentu keputusan ? apasih maksutnya? pada bingung kan ya? saya sendiri awalnya tidak paham tapi setelah saya pelajari ternyata kita belajar ini ada tujuannya loh .
Tujuannya:
mempelajari dan mengamati penggunaan statement penentu keputusan yaitu statement if-else. Manfaat pengguunaan statement if-else untuk membuat proses perulangan yaitu dengan dikombinasikan dengan mempelajari goto-label. Mempelajari statement if-else bersarang (nested if). Mempelajari bentuk lain dari statement if-else yaitu statement else-if , mempelajari statement switch case untuk alternatif pengganti dari statement else-if.
jadi ada beberapa jenis statemen if yaitu:
1. statement if-else.
2. statement else-if.
3. statement switch-case.
udah mulai kenal kan sama penentu keputusan bahasa C? nah sekarang kita akan bahas apasih if else , else if dan switch case?
Statement if-else digunakan untuk menentukan pilihan dari suatu kondisi yang diberikan , cara kerjanya adalah dengan melakukan perbandingan menggunakan Relation Operator dan/atau Logical Operator, apabila suatu kondisi terpenuhi(benar) maka akan mengerjakan proses A dan apabila tidak terpenuhi (salah) maka tidak akan jadi proses A atau dapat juga mengerjakan proses lain misalkan proses B. Proses A dan proses B dapat berupa satu baris statement atau beberapa baris yang dikelompokkan (Compound Statement).
Statement else-if adalah cara lain dari bentuk if-else yang digunakan untuk menentukan satu kondisi yang benar dari beberapa kondisi yang tersedia.
Statement switch-case adalah bentuk lain dari statement else-if dengan mendaftar kondisi secara vertical dalam satu kolom sehingga memudahkan dalam hal evaluasi program.
mari langsung saja simak contoh pembahasannya
Contoh 1 membuat program untuk menentukan bilangan ganjil atau bilangan genap .
menggunakan rumus :
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a;
printf(“Masukkan bilangan : “);
scanf(“%d”, &a);
if(a%2==0)
printf(“Nilai dari %d adalah= genap”, a);
if(a%2==1)
printf(“Nilai dari %d adalah= ganjil”, a);
getch();
}
setelah mencoba program yang tertera diatas jika ditulis angka 2 maka hasilnya akan keluar 2 sebagai bilangan genap.
contoh 2 : membuat program untuk menentukan kelompok suatu karakter huruf kecil, huruf besar, angka, dan karakter khusus.
menggunakan rumus :
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<conio.h>
void main ()
{
char a;
printf(“Masukkan suatu karakter : “); scanf(“%c”, &a);
if(a>=’a’ && a<=’z’)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk huruf kecil\n”);
else if (a>=’A’ && a<=’Z’)
printf(“\nKarakter tersebtur termasuk huruf besar\n”);
else if (a>=’0′ && a<=’9′)
printf(“\nKarakter tersebut termasuk angka\n”);
else
printf(“\nKarakter tersebut termasuk karakter khusus\n”);
getch();
}
dan hasil dari program diatas jika kita masukkan karakter huruf kecil, besar, angka ataupun karakter khusus maka akan keluar seperti gambar diatas.
Contoh 3 membuat program kalkulator sederhana
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
char karakter;
float bil=0;
float bil_input;
printf(“Mulai perhitungan\n”);
do{
scanf(“%f %c”, &bil_input, &karakter);
if(karakter == ‘S’ || karakter == ‘s’)
bil = bil_input;
else if(karakter == ‘*’ || karakter == ‘/’ || karakter == ‘+’ || karakter == ‘-‘){
if(karakter == ‘*’)
bil = bil * bil_input;
else if(karakter == ‘/’)
bil = bil / bil_input;
else if(karakter == ‘+’)
bil = bil + bil_input;
else if(karakter == ‘-‘)
bil = bil – bil_input;
}
else if(karakter == ‘E’ || karakter ==’e’)
break;
printf(“= %f\n”, bil);
}while(karakter != ‘E’ && karakter != ‘e’);
printf(“Akhir Perhitungan\n”);
return 0;
}
jika sudah mencoba menjalankan program diatas hasilnya akan mengeluarkan kalkulator sederhana seperti diatas .
Contoh 4 membuat program untuk menentukan suatu tahun kabisat atau bukan dimulai tahun 1990 sampai dengan tahun 2005.
dengan rumus :
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<conio.h>
main()
{
int d, hasil;
printf (“PROGRAM MENENTUKAN TAHUN KABISAT”);
printf (“\nMulai tahun 1990-2005”);
printf (“\nMasukkan Tahun : “);
scanf (“%d”,&d);
hasil = d%4;
if (hasil==0) printf (“tahun %d termasuk tahun kabisat”,d);
else printf (“Tahun %d bukan termasuk tahun kabisat”,d);
getch();
}
dari hasil percobaan program diatas bisa diketahui bahwa tahun 2000 adalah merupakan tahun kabisat.
Contoh 5 membuat program untuk menghitung determinan dan mencari akar akar dari persamaan kuadrat :
dengan menggunakan rumus :
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
int main()
{
float a, b, c, determinan, x1, x2;
printf(“Masukkan nilai A : “);
scanf(“%f”, &a);
printf(“Masukkan nilai B : “);
scanf(“%f”, &b);
printf(“Masukkan nilai C : “);
scanf(“%f”, &c);
printf(“Diperoleh persamaan %.0fx^2 + %.0fx + %.0f\n”, a, b, c);
determinan = b*b – 4*a*c;
printf(“Determinan dari persamaan di atas adalah %.2f\n”, determinan);
if(determinan == 0 || determinan > 0){
if(determinan == 0){
x1 = -1*b/(2*a);
x2 = -1*b/(2*a);
}
else{
x1 = (-1*b + pow(determinan,0.5)) / (2*a);
x2 = (-1*b – pow(determinan,0.5)) / (2*a);
}
printf(“x1 = %.2f\n”, x1);
printf(“x2 = %.2f\n”, x2);
}
else{
x1 = (-1*b + pow(determinan,0.5)) / (2*a);
x2 = (-1*b – pow(determinan,0.5)) / (2*a);
printf(“x1 = %.2fi\n”, x1);
printf(“x2 = %.2fj\n”, x2);
}
return 0;
}
maka hasilnya akan keluar seperti gambar diatas .
dari semua hasil percobaan diatas penggunaan statement penentu keputusan yaitu pemanfaatan statement if else dengan untuk membuat proses perulangan dengan mengkombinasikan dengan goto-label.
sekian dulu dari saya apabila ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya , saya aini pamit undur diri.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Recent Comments